JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengidentifikasi sejumlah titik longsor dan banjir di ruas jalan tol serta sejumlah wilayah lainnya.
Kepala Korlantas Polri Irjen Istiono pun mengaku sudah menyiagakan anggotanya untuk melakukan rekayasa lalu lintas bila terjadi bencana.
"Kemungkinan untuk banjir, longsor, di wilayah terus kita identifikasi, kita mapping, dan jajaran telah menyiagakan alat berat, termasuk anggota yang siap untuk melakukan langkah-langkah rekayasa bila terjadi longsor di titik tertentu," kata Istiono di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Beda dengan Kemenhub, Korlantas Ungkap Penyebab Banjir di Tol Japek...
Kendati demikian, ia tidak merinci data yang rawan terjadi banjir dan longsor sebab Mabes Polri hanya sebagai pendukung atau back-up.
Menurutnya, data secara pasti mengenai titik yang rawan dimiliki oleh masing-masing daerah.
Istiono pun menyinggung longsor di Palasari Cijolang, Limbangan, Garut, Jumat (21/2/2020), yang videonya sempat viral.
Baca juga: Petakan Daerah Rawan, Korlantas Polri akan Lakukan Survei
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor itu diduga terjadi karena getaran gempa.
Istiono menuturkan, longsor tersebut dapat langsung diperbaiki dan tidak menganggu lalu lintas.
Selain itu, pihak Jasa Marga juga telah memperbaiki jalan yang rusak akibat banjir.
"Enggak ganggu jalan, langsung bisa diperbaiki, hanya ada tadi malam juga ada di jalan tol perbaikan jalan yang aspalnya mengelupas, di km 100 berapa ya tadi malam, ada tapi langsung diperbaiki oleh Jasa Marga," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.