Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Pak Prabowo Kan Sudah Berkali-kali Ikut Kontestasi Politik...

Kompas.com - 24/02/2020, 15:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai, wajar apabila Prabowo Subianto masih memperoleh elektabilitas yang tinggi pada Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, selain merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo pun telah mengikuti beberapa kali gelaran pesta demokrasi di Indonesia.

"Kan apapun, Pak Prabowo itu sudah berkali-kali ikut dalam kontestasi (pilpres). Jadi kalau rakyat mengenal, ya pastinya iya, karena ikut terus di dalam kontestasi nasional," ujar Puan saat dijumpai di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2024 Tertinggi

Meski demikian, Puan yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menekankan, Pilpres 2024 masih lama.

"Tapi kalau mau bicara pilpres, itu masih lama, masih 2024," lanjut dia.

Masih banyak sekali kemungkinan yang terjadi dalam hal elektabilitas seseorang.

Termasuk mengenai kader PDI-P yang pada beberapa survei, elektabilitasnya masih rendah.

"Boleh saja ada survei di awal tahun ini. Itu hanya menjadi salah satu pandangan serta masukan bahwa ada hasil survei seperti itu," ujar Puan Maharani.

Baca juga: Gerindra Bersyukur Elektabilitas Prabowo Tertinggi pada Pilpres 2024, tetapi...

Diketahui, sejumlah lembaga survei menunjukkan Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas tertinggi terkait Pilprs 2024 mendatang.

Survei Indo Barometer yang dirilis di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020), salah satunya.

"Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen)," papar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.

Sementara, kader PDI-P menempati posisi selanjutnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipilih oleh 7,7 persen responden dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipilih 6,8 persen responden.

Baca juga: Survei Median: Prabowo Dipilih karena Tegas, Anies karena Religius

Selanjutnya, sebanyak 5,7 perse responden memilih Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan pada posisi ketujuh diisi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 3,3 persen suara responden.

Survei yang digelar Media Survei Indonesia (Median) juga menunjukkan tren yang kurang lebih sama.

Elektabilitas Prabowo Subianto masih tinggi untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Prabowo Subianto unggul dengan meraih 18,8 persen suara responden. Kemudian, disusul Anies Baswedan yang mendapatkan 15,8 persen suara responden," ujar Direktur Median Rico Marbun dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin.

Posisi ketiga diduduki Sandiaga Uno dengan 9,6 persen, diikuti Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) yang meraih 8,3 persen suara responden.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo Tertinggi untuk Pilpres 2024

Pada posisi kelima, ada nama Ridwan Kamil dengan raihan 5,7 suara responden.

Kader PDI-P berada di urutan selanjutnya, yakni Ganjar Pranowo dengan 5,5 persen suara responden.

Sementara, Khofifah Indar Parawansa meraih 5,4 persen suara responden.

"Kategori ini merupakan survei dengan menggunakan metode tertutup terhadap 23 nama yang menurut jawaban publik paling populer," terang Rico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com