JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku, masih menunggu data dari pemerintah Jepang terkait adanya seorang warga negara Jepang yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19) setelah mengunjungi Indonesia.
Menurut Terawan, sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui secara detail ke mana saja warga negara Jepang itu singgah selama di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah belum bisa melakukan tindak lanjut atas berita yang sudah tersiar luas ini.
"Saya masih menunggu data dari mereka (Jepang), karena itu data epidemiologi. Di mana saja? Apa benar dia sudah ke sini? di mananya? Di sana diperiksa setelah berapa hari? Terus sakitnya apa? Itu harus detail," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Kemenkes: Pria Jepang yang Berlibur ke Bali Tidak Terinfeksi Covid-19
Ia pun memastikan pihaknya akan segera menindaklanjuti jika sudah ada data yang detail terkait WN Jepang tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah berhati-hati dalam menangani virus corona ini dan hanya bekerja berdasarkan data yang akurat.
"Jadi, kita harus terus berhati-hati dalam menyikapinya, karena data itu penting. Saya sebagai Menkes sangat berpatokan dengan data. Kalau mereka ngasih, ya segera kita proses," lanjut dia.
Seperti diberitakan, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan di Jepang pada 12 Februari 2020 setelah mengalami gejala-gejala seperti flu.
Setelah diperiksa, ia kembali ke rumah karena tidak didiagnosa mengidap pneumonia.
Dua hari berikutnya, 13 Februari dan 14 Februari 2020, ia kembali bekerja dan berada di rumah.
Baca juga: WN Jepang Positif Virus Corona Sepulang dari Indonesia, Ini Respons Kemenkes
Sehari setelahnya, tepatnya 15 Februari 2020, pria itu berkunjung ke Indonesia bersama keluarganya dalam rangka liburan.
Melansir BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia.
Informasi ini dinilai penting bagi Indonesia agar bisa mengantisipasi penyebaran virus corona di Tanah Air.
Setelah beberapa hari di Indonesia, pria itu kembali ke Jepang pada 19 Februari 2020 dan mengalami kesulitan bernapas yang parah dan disebut mengalami kondisi serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.