Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Indonesia Kurang Kuasai Iptek, Kalah dari Negara Maju Lain

Kompas.com - 24/02/2020, 12:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, Indonesia kurang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam berinovasi sehingga masih kalah dengan negara maju lainnya.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bertajuk Penguatan Daya Saing melalui Inovasi, Transformasi Digital, dan Kualitas SDM di Kantor BPPT, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

"Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam, namun karena kurangnya penguasaan iptek dalam berinovasi, maka nilai tambah yang dihasilkan masih kalah dengan negara-negara maju," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Baca juga: Iptek yang Berkembang Harus Tetap Perhatikan Nilai Humaniora

Dengan demikian, kata dia, peningkatan sumber daya iptek untuk meningkatkan nilai tambah dari kekayaan alam Indonesia sangat penting.

Peranan dari berbagai pihak diperlukan untuk membangun inovasi dan daya saingnya. Antara lain dari bidang industri, pemerintah, dan akademisi.

"Saat ini peran ketiganya masih lemah sehingga inovasi dan daya saing Indonesia tertinggal dari negara lain," kata dia.

Ia pun mendorong agar BPPT dapat bekerja sama dengan ketiga pihak tersebut.

Baca juga: Jokowi Minta BPPT Kembangkan Drone untuk Militer

Terlebih, saat ini pemerintah sudah mulai menempatkan iptek sebagai landasan dalam Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan, Visi Misi Presiden 2020-2024, Arahan Presiden, serta Kerangka Pikir 7 Agenda Pembangunan dalam RPJMN 2020-2024.

"BPPT sebagai lembaga iptek harus dapat diandalkan dalam pengkajian dan penerapannya. Ini penting karena kemampuan menguasai, mengembangkan, dan memanfaatkan iptek-lah yang membedakan tingkat kemajuan suatu bangsa," kata dia.

Menurut Ma'ruf, salah satu tolak ukur keberhasilan BPPT adalah terpakainya inovasi teknologi oleh masyarakat Indonesia.

Inovasi di sejumlah bidang

Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, saat ini BPPT telah melakukan berbagai inovasi yang berfokus di beberapa bidang, antara lain pertahanan keamanan (hankam), kebencanaan, infrastruktur, energi dan transportasi, pertanian dan pangan, hingga inovasi farmasi nasional.

"Di bidang hankam, saat ini BPPT bersama mitra konsorsium sedang berupaya melakukan penguasaan teknologi dan melakukan akselerasi dalam pengembangan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) atau drone yang disebut PUNA MALE Elang Hitam," kata Hammam.

Baca juga: BPPT-BPS Rampungkan Data Lahan Baku Sawah

Kemudian, BPPt juga membangun pabrik garam industri terintegrasi sebagai pilot project dalam rangka mensubstitusi impor garam di daerah Manyar, Gresik dengan skala 40.000 ton per tahun.

Di bidang kesehatan, BPPT juga telah menghilirisasi inovasi implan tulang traumatik, yang menjadi upaya untuk mengurangi impor.

Kemudian mengembangkan produk Rapid Test Dengue atau pendeteksi dini penyakit demam berdarah, serta pencegahan stunting telah menghilirisasi inovasi yang dinamakan Purula dan siap diproduksi massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com