SIAK, KOMPAS.com - Seorang ibu tiba-tiba berteriak "Hidup PDI Perjuangan" dalam acara kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Siak, Riau, Jumat (21/2/2020).
Awalnya, seusai membagikan sertifikat perhutanan sosial, Jokowi meminta tiga orang warga maju untuk memaparkan rencana mereka dalam menggunakan lahan masing-masing.
Sebab Jokowi mewanti-wanti pemerintah akan mencabut sertifikat tersebut bila tak digunakan untuk peningkatan ekonomi mereka.
Baca juga: Presiden Jokowi Berpesan kepada Kapolda Maluku yang Baru
Seorang warga lalu menjelaskan kepada Jokowi akan menggunakan lahannya untuk agrowisata lantaran lahan yang diberikan merupakan hutan lindung.
Kemudian warga yang lain, yakni seorang ibu meneriakkan "Hidup PDI Perjuangan" di acara tersebut.
Semestinya tak boleh ada embel-embel partai di acara resmi kepresidenan meskipun Jokowi merupakan kader partai berlambang banteng itu.
Saking semangatnya berteriak, ibu tersebut lupa memperkenalkan namanya kepada Presiden Jokowi.
"Hidup Pak Jokowi! Hidup PDI Perjuangan!," teriak ibu itu dengan menggunakan pengeras suara di hadapan Jokowi.
Baca juga: Tinjau Pabrik di Riau, Jokowi Kaget Kayu Bisa Diolah jadi Kain
Jokowi pun terlihat risih namun berusaha tetap tersenyum. Ia lalu mengingatkan kepada ibu tersebut bahwa ini bukan masa kampanye lagi sehingga tak seharusnya berteriak seperti itu.
"Lho-lho, lho-lho, ini bukan masa kampanye," ujar Jokowi pelan sembari tersenyum.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang mendampingi Jokowi di acara itu juga tertawa melihat tingkah ibu tersebut.
Keduanya duduk persis di belakang Jokowi yang tengah memberi sambutan.
Baca juga: Jokowi Enggan Tanggapi Penunjukkan 3 Politikus sebagai Komisaris Bank BUMN
Rupanya, ibu tersebut ingin mengadukan lahan miliknya yang tengah bersengketa dengan salah satu perusahaan.
Ia mengeluhkan adanya alat-alat berat milik perusahaan untuk meratakan lahan miliknya.
Jokowi lalu meminta ibu itu tenang karena ia sudah menjadi pengelola sah lahan itu dengan sertifikat perhutanan sosial yang baru saja diberikan.