JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan melakukan perundingan dengan Pemerintah Timor Leste guna menentukan kesepakatan tapal batas di perbatasan kedua negara tersebut.
Hal itu dilakukan guna melaksanakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Oepoli, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Masih menunggu kesepakatan batas antara Menlu kita dengan Timor Leste," ujar Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Pemerintah Targetkan Pembangunan 11 PLBN Rampung Akhir 2020
Basuki mengatakan, nantinya akan perundingan dari kedua negara guna menentukan titik batas.
Hanya saja, pihaknya tak memaparkan kapan waktu perundingan antar kedua negara digelar.
Basuki menegaskan, kendala yang dihadapi dalam pembangunan PLBN Oepoli hanya sebatas kesepakatan tapal batas.
"Kesepakatan, kaya patok-patoknya itu," ungkap Basuki.
Baca juga: PLBN Motaain, Destinasi Wisata Baru di Perbatasan Indonesia
Sementara itu, pihaknya diminta untuk melakukan evaluasi terkait tujuh PLBN yang sudah selesai dibangun pada 2019.
Evaluasi itu dilakukan sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLBN tersebut.
"Mengevaluasi supaya maksimal pemanfaatannya seperti apa, rumah-rumah dinasnya, terutama pasarnya, tadi sudah dilaporkan (ke Mahfud MD)," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, rincian 11 PLBN pada 2020 sebagai berikut:
1. PLBN Terpadu Sota, Kabupaten Merauke, Papua
Anggaran: Rp 114,1 miliar
Waktu pelaksanaan: Maret-Desember 2019.
Jumlah penduduk: 3.272 jiwa
Jumlah pelintas: 70 orang per minggu
Baca juga: Bangun 11 PLBN, Pemerintah Kucurkan Rp 1,7 Triliun
2. PLBN Terpadu Sarasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Anggaran 2020: Rp 31,4 miliar
Rencana lelang: Mei 2020
Multiyears contract (MYC) 2020-2022: 191,1 miliar
Jumlah penduduk: 5.117 jiwa (2017)
Jumlah pelintas: 330 orang per minggu
3. PLBN Terpadu Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
Anggaran 2020: Rp 89,3 miliar
Rencana kontrak: Maret 2020
MYC 2019-2021: Rp 240,1 miliar
Jumlah penduduk: 10.275 jiwa
Jumlah pelintas: 150 orang per minggu
4. PLBN Terpadu Sei Kelik, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat
Anggaran 2020: Rp 25,2 miliar
Rencana lelang: Juli 2020
MYC 2020-2022: Rp 215,7 miliar
Jumlah penduduk: 21.976 jiwa (2017)
Jumlah pelintas: 80 orang per minggu
Baca juga: Empat PLBN Dibangun, Pemerintah Anggarkan Rp 400 Miliar
5. PLBN Terpadu Long Nawang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
Anggaran 2020: Rp 85,1 miliar
Rencana kontrak: Maret 2020
MYC 2019-2021: Rp 263,5 miliar
Jumlah penduduk: 3.266 jiwa (2017)
Jumlah pelintas: 60 orang per minggu
6. PLBN Terpadu Long Midang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
Anggaran 2020: Rp 64,4 miliar
Rencana kontrak: Agustus 2020
MYC 2019-2021: Rp 249,4 miliar
Jumlah penduduk: 6.533 jiwa
Jumlah pelintas:300 orangnper minggu
7. PLBN Terpadu Labang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
Anggaran 2020: Rp 22,4 miliar
Rencana lelang: Mei 2020
MYC 2020-2022: Rp 257,2 miliar
Jumlah penduduk: 5.236 jiwa (2017)
Jumlah pelintas 25 orang per minggu
Baca juga: INFOGRAFIK: PLBN Entikong, Pembenahan Wajah Indonesia di Perbatasan Malaysia
8. PLBN Terpadu Sei Pancang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
Anggaran 2020: Rp 92 miliar
Rencana kontrak: Februari 2020
MYC 2019-2021: Rp 288,1 miliar
Jumlah penduduk: 4.924 jiwa (2017)
Jumlah pelintas 70 orang per minggu
9. PLBN Terpadu Napan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
Anggaran 2020: Rp 20,3 M
Rencana lelang: Februari 2020
MYC 2020-2022: Rp193,2 miliar
Jumlah penduduk: 6.215 jiwa (2017)
Jumlah pelintas: 60 orang per minggu
10. PLBN Terpadu Oepoli, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
Anggaran 2020: Rp 48,2 miliar
MYC: Rp 151,9 miliar
Jumlah penduduk: 8.853 jiwa
Jumlah pelintas: 25 orang per minggu
11. PLBN Terpadu Yetetkun, Kabupaten Boven Digoel, Papua
Anggaran 2020: Rp 53,6 miliar
Rencana kontrak: Februari 2020
MYC 2019-2021: Rp 170,1 miliar
Jumlah penduduk: 2.206 jiwa (2016)
Jumlah pelintas: 14 orang per minggu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.