JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta polisi menyelidiki bentrokan antara pendukung Persebaya, Bonek, dan pendukung Arema Malang, Aremania, di Blitar, Jawa Timur, Senin (18/2/2020).
Menurut Amali, bentrokan ini bukan lagi sekadar persoalan fanatisme suporter kedua tim, tetapi sudah masuk ke ranah kriminal.
"Kita harus segera cari apa sesungguhnya yang terjadi di antara kedua pendukung ini. Jadi ini bukan lagi fanatisme mendukung. Tapi sudah ada unsur di luar itu. Nah, kalau sudah begitu sudah masuk ke area kriminal. Saya kira aparat penegak hukum sudah (harus) masuk," ujar Amali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Rusuh Suporter Jelang Persebaya Vs Arema, 7 Motor Dibakar Massa
Ia mengatakan, proses hukum dalam menyikapi bentrokan tersebut akan menimbulkan efek jera bagi para suporter sehingga mereka tak mengulangi kejadian serupa.
Baca juga: Tetap Profesional, Makan Konate Siap Hadapi Reaksi Kekecewaan Aremania
Ia mengatakan sudah sepatutnya peristiwa ini tak berulang kembali sebab Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Karena kita kan 2021 menjadi tuan rumah Piala Dunia. Dan Jawa Timur salah satu tempat yang dinominasikan sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya. Kalau seperti ini membuat orang tidak nyaman," lanjut politisi Golkar itu.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kendaraan dibakar massa suporter menjelang laga pertandingan semi final Piala Gubernur 2020 antara Persebaya Surabaya melawan Arema di Stadion Supriyadi, Blitar, Jawa Timur, Selasa.
Kedua massa telah bergerak ke Blitar sejak pagi. Semakin sore, jumlah massa semakin banyak.
Kedua suporter bertemu di sekitar pasar hewan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Blitar, hingga akhirnya bentrok.
Sejumlah kendaraan dibakar massa. Bahkan, terdapat mobil yang tak luput dari aksi perusakan. Kaca mobil pecah akibat hantaman batu dan kayu.
Kepala Polresta Blitar, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi masih berusaha memisahkan kedua suporter.
Baca juga: Bonek dan Aremania Bentrok, Sejumlah Kendaraan Dibakar Massa di Blitar
"Kerawanan memang massa pendukung suporter. Rencana yang dari Arema kami kembalikan ke arah Malang, kalau dari Malang dikeluarkan dari Blitar. Kami kawal, antar mereka. Kan terkonsentrasi di PIPP," kata Leonard di Blitar seperti dilansir Antara, Selasa.
Polisi belum mendapatkan laporan detail jumlah kendaraan yang dibakar massa. Leonard masih menunggu laporan rinci dari jajarannya.
Leonard mengingatkan polisi akan bertindak tegas agar kedua suporter tak rusuh saat pertandingan berlangsung. Polisi memastikan massa tak masuk ke dalam stadion.
"Kalau bertemu selalu seperti itu. Bonek kami lihat, kalau bisa diatur kami dorong dan arahkan baik-baik. Difasilitasi tempat nonton dan kami tidak mau ambil risiko. Yang penting sekarang konsentrasi pengamanan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.