Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Tangkap 8 Tersangka Pemalsuan Uang, Sita Puluhan Ribu Rupiah dan Dolar Palsu

Kompas.com - 18/02/2020, 17:54 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangkap delapan tersangka dari lima sindikat peredaran uang palsu di Indonesia.

Dari kelima sindikat, Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang mengatakan, polisi menyita 21.700 lembar rupiah palsu dan 1.000 lembar dollar AS palsu.

"Jumlahnya (rupiah palsu) semua itu kira-kira 21.700 lembar, (nilainya) kurang lebih Rp 2,1 miliar. Untuk dollar (palsu) ini kira-kira 1.000 lembar, berarti (nilainya) 100.000 USD," kata Daniel di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Pembuat Uang Palsu Gunakan Hasil Kejahatan untuk Mabuk-mabukan

Dari sindikat pertama, polisi mengamankan NI dan FT di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada 6 Januari 2020.

Kemudian, polisi mengamankan SD alias Fery dan RS pada 31 Januari 2020 di Bekasi.

Setelah melakukan pengembangan, aparat menangkap tersangka CC di Cibinong, Bogor, keesokan harinya.

Pada 2 Februari 2020, tersangka STR diamankan di Bekasi.

Baca juga: Pelaku Mengaku Cetak Uang Palsu Seminggu Sekali Rp 3 juta

Penangkapan berlanjut terhadap tersangka RM di Purwokerto, Jawa Tengah.

Terakhir, aparat menangkap tersangka SY alias Yoko di Wonosobo, Jawa Tengah pada 11 Februari 2020.

Daniel menuturkan, para tersangka saling mengenal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para tersangka mencetak uang palsu ketika ada pesanan.

Baca juga: Pengedar Uang Palsu di Tambun Mengaku Belajar dari Youtube

Harga jualnya pun beragam. Misalnya, ada yang dijual dengan perbandingan 1:4, setiap satu lembar uang asli, pelaku memberikan empat lembar uang palsu.

Para tersangka menyasar kalangan bawah karena kualitas cetakan tidak terlalu bagus. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 140 gram.

"Targetnya ini saya kira target kalangan bawah karena kualitasnya menurut kasat mata ini kurang bagus. Jadi kalau orang terpelajar cepat mengetahui," tuturnya.

Daniel mengatakan, para pelaku belum menggunakan hasil keuntungan yang diraup dari tindak pidana tersebut.

Baca juga: Nasib Suami Istri Pengedar Uang Palsu, Tekor Rp 25 Juta lalu Ditangkap Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com