Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tambahan Kuota Haji, Menag: Dari Body Language Sepertinya Diizinkan

Kompas.com - 18/02/2020, 15:44 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengaku telah mengajukan penambahan kuota haji sebanyak 10.000 jemaah kepada pemerintah Arab Saudi.

Ia pun yakin permintaan itu akan dikabulkan oleh pemerintah Arab.

"Kalau melihat body language-nya (bahasa tubuh), sepertinya diizinkan. Apalagi saya sudah minta bantuan Pak Presiden Jokowi juga," kata Fachrul di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Fachrul mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan penambahan kouta haji.

Baca juga: Ingin Pangkas Waktu Antrean, Menag Ajukan Penambahan 10.000 Kuota Haji

Sehingga, jika tiba-tiba pemerintah Arab Saudi mengabulkan permintaan tambahan kuota, Indonesia sudah siap.

"Karena pengalaman tahun-tahun yang lalu pernah dapat tambahan 10.000 tapi diberikannya pada saat mendadak, sehingga kita mengalami kesulitan," ungkapnya.

"Oleh sebab itu kita asumsikan bahwa kita sudah dapat itu 231.000 sehingga kalau nanti ternyata enggak jadi tambah 10.000 buat kita lebih mudah mengurangi daripada menambah," ucap Fachrul.

Baca juga: Menag: Arab Saudi Akan Pertimbangkan Permintaan Tambahan Kuota Haji

Sebelumnya, sempat Fachrul Razi meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk turut melobi Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz agar menambah kuota haji Indonesia pada tahun 2020 ini.

"Saya tahu Bapak Presiden dekat dengan Raja Saudi. Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-back-up kita, mengajukan tambahan 10.000 jemaah," kata Fachrul setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Menurut Fachrul, kuota haji Indonesia sebesar 221.000 memang harus ditambah untuk memangkas antrean jemaah yang hendak beribadah ke Arab Saudi.

Baca juga: Dubes Arab Saudi: Penambahan Kuota Haji Tunggu Proyek Perluasan Rampung

Presiden pun setuju agar Indonesia kembali mengajukan tambahan kuota.

"Saya minta tambahan 10.000. Dia (Presiden) bilang boleh, tetapi ajukan saja secara formal," kata Fachrul.

Kendati demikian, Fachrul menilai, komunikasi informal juga diperlukan agar pengajuan tambahan kuota ini berjalan mulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com