Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Ungkap Gejala Hancurnya Sebuah Negara

Kompas.com - 17/02/2020, 12:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, ada empat hal yang menjadi gejala dalam proses hancurnya sebuah negara.

Empat hal tersebut berawal dari sejumlah gangguan yang terjadi di sebuah negara.

"Gangguan yang pertama adalah kekurangbersatuan kita. Misalnya muncul gejala intoleransi," ujar Mahfud saat membuka diskusi bertajuk "Keadilan yang Memberdayakan" di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (17/2/2020).

"Gangguan kedua adalah ketidakadilan," lanjut dia.

Baca juga: FKUB: Negara Hancur karena People Power

Mahfud MD lantas mencoba merangkai hal tersebut dengan sejumlah teori yang ada.

Di tidak menjelaskan teori apa yang dimaksud. Namun, dia menyebut gangguan itu memperkuat empat penyebab kehancuran negara.

"Pertama, sebuah negara yang tidak adil dan tidak bersatu itu bisa disebut sebagai negara yang diorientasi, yakni menyimpang dari orientasi yang seharusnya. Dari tujuannya, " tutur Mahfud.

Kemudian, apabila disorientasi terus berlanjut, maka akan terjadi public distrust atau ketidakpercayaan publik.

"Kalau pemerintahnya, negaranya tidak adil, maka rakyatnya tidak akan percaya. Kalau rakyat tidak percaya kepada pemerintah dan kelangsungan negaranya, maka akan terjadi disobedience, artinya pembangkangan," lanjut Mahfud.

Lebih jauh, jika perlawanan masih dihadapi dengan ketidakadilan, akan terjadi disintegrasi.

"Kalau disobedience terus terjadi dan dibiarkan terus, maka akan terjadi disintregasi," lanjut dia.

Mahfud mengingatkan, masyarakat Indonesia harus memberi perhatian lebih atas kondisi ini.

Baca juga: Kabinet Jokowi-Maruf Dinilai Tak Punya Program Terpadu Tangani Intoleransi

Sebab, berdasarkan sejarah, keempat hal itu dialami oleh negara-negara di dunia yang mengalami kehancuran.

Mahfud juga menyebut hancurnya kerajaan-kerjaan di Indonesia yang dulu pernah berjaya juga disebabkan empat hal tersebut.

"Sebutlah apa saja. Majapahit, Mataram, Demak, Sriwijaya. Itu hancur karena disorientasi, distrust di tengah-tengah masyarakat, disobedience dan juga terjadi disintregasi," tambah Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com