JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang keluarga dari WNI yang dievakuasi dari China, Apriliya (56), senang anaknya bisa pulang setelah mengikuti observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
Observasi dilakukan untuk mengantisipasi virus corona pasca-evakuasi WNI dari lokasi terdampak di Provinsi Hubei, China.
Ia mengaku akan membuat syukuran setelah anaknya kembali ke rumah.
"Untuk baca doalah di rumah nanti. Syukuran untuk menyambut. Semua orangtua bahagia," kata Apriliya di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (15/2/2020).
Baca juga: WNI yang Diobservasi di Natuna Tiba di Jakarta
April yang berasal dari Jawa Barat juga sempat berkomunikasi ketika anaknya di Natuna. Dia mengetahui anaknya dalam kondisi sehat.
"Sampai di Natuna dia (kirim pesan) WhatsApp, sudah dapat kartu. Dari situ kami komunikasi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 285 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.
Pesawat terakhir yang membawa WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (15/2/2020) sekitar 13.55 WIB sudah diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca juga: Usai Observasi di Natuna, WNI dari Wuhan Akan Tetap Dipantau Dinkes
Hal ini menandai berakhirnya masa karantina yang dilakukan pemerintah terhadap WNI dari Wuhan.
Pesawat pertama Boeing 737 yang membawa para WNI tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020) sore.
Pesawat pertama itu turut ditumpangi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Saya baru saja mendarat bersama rombongan pertama mengangkut 100-an orang," kata Terawan kepada pers setibanya di Halim Perdanakusuma, pukul 15.35 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.