Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Saat Anaknya Terisolasi di Wuhan: Shalat, Mama Selalu di Sini

Kompas.com - 15/02/2020, 16:05 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apriliya (56) tampak senang. Warga Bogor itu sengaja ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk menjemput putrinya. 

Anak Apriliya adalah salah seorang dari 237 warga negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan lalu menjalani obervasi di Natuna.

Ini adalah perjumpaan pertama Apriliya dan anaknya setelah dunia diguncang virus corona

Apriliya yang menempuh perjalanan Bogor-Jakarta menggunakan mobil merasa senang anaknya bisa pulang dalam kondisi sehat.

Baca juga: WNI Dipulangkan dari Natuna, Ini Pesan Ridwan Kamil hingga Ganjar

"Saya mengikuti peraturan. Kata berita-berita di TV itu semua hari Sabtu akan dipulangkan ke orangtuanya masing-masing," kata Apriliya, Sabtu (15/2/2020).

Apriliya juga sedikit bercerita tentang pengalamannya ketika anaknya berada di Wuhan yang tengah diisolasi. Anak April adalah mahasiswa semester awal di salah satu universitas di Wuhan.

Menurut Apriliya, saat itu anaknya tidak diizinkan untuk keluar dari kamar dan terus dipantau kesehatannya.

"Mereka hanya di dalam kamar, tidak boleh keluar. Mereka tetap dipantau. Makanan di asrama berkurang. katanya, 'Ma lagi belanja, tapi sedikit'," ujarnya.

Meski begitu, Apriliya mengaku senang anaknya tak terjangkit virus corona, meski tinggal di Wuhan, yang disebut sebagai kota asal virus corona.   

Saat itu, April juga terus mengingatkan pada anaknya untuk berdoa.

"Tapi ya Alhamdulillah sehat. Allah melindungi. Kata saya shalat, mama selalu disini," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 285 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.

Baca juga: WNI yang Diobservasi di Natuna Tiba di Jakarta

Pesawat terakhir yang membawa WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (15/2/2020) sekitar 13.55 WIB sudah diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Seluruh WNI itu dijadwalkan tiba pada 15.00 WIB.

Hal ini menandai berakhirnya masa karantina yang dilakukan pemerintah terhadap WNI dari Wuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com