Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Observasi Selesai, Warga yang Dikarantina di Natuna Pulang Sabtu Besok

Kompas.com - 14/02/2020, 08:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

"Saya yakin 12 orang yang (dari) Jakarta begitu selesai (di) Halim langsung ngabur semuanya pakai taksi online pulang ke rumah karena memang tidak ada lagi yang harus ditakuti," ujar Yuri.

Baca juga: Pasca-observasi, Ini Rangkaian Pemulangan 238 Warga dari Natuna

Yuri menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kepulangan warga yang diobservasi di Natuna. Sebab, ia menyebut orang-orang itu sejak awal sudah dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi virus Corona.

"Saya yakin setelah 14 hari mereka masih sehat karena sejak datang mereka sehat, untuk apalagi kemudian kita harus tahan-tahan? Dia sehat kok," kata Yuri.

Terima Kasih

Doni menuturkan, selepas kepulangan warga yang diobservasi, Pemerintah akan bertemu dengan warga Natuna pada Sabtu malam untuk mengucapkan rasa terima kasih karrnatelah menerima warga yang diobservasi.

"Pak Menko (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bersama dengan tim nanti, akan memberikan sejumlah ucapan terima kasih kepada warga masyarakat di Natuna yang secara ikhlas telah menyambut dengan baik kedatangan saudara-saudara kita," kata Doni.

Baca juga: WNI yang Diobservasi di Natuna Paling Banyak asal Jawa Timur

Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut nantinya pemerintah sekaligus menyampaikan segala sesuatu terkait kegiatan observasi terkait virus corona di pangkalan militer di Natuna.

Dengan demikian, pemerintah berharap masyarakat Natuna mendapat informasi secara utuh mengenai kegiatan observasi. Sehingga mereka terhindar dari hoaks dan Natuna terhindar dari gejolak sosial.

"Termasuk juga mungkin ada sejumlah harapan-harapan yang nantinya akan disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah," lanjut dia.

Di samping itu, hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna yang sempat digunakan selama masa observasi akan ditutup untuk didisinfektasi.

"Pekerjaan kita belum selesai karena saya harus melakukan disinfektasi hanggar yang dipakai kemarin lalu kita close 3-7 hari," kata Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com