"Jadi nanti jumlah penduduk Indonesia dan distribusi karakteristik penduduk menurut persebarannya bisa diketahui," ungkap Margo.
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Sukseskan Sensus Penduduk 2020
Hasil survei akan diserahkan kepada kementerian dan lembaga terkait untuk perencanaan program masyarakat.
Margo mencontohkan, dengan mengetahui parameter kependudukan masyarakat bisa diproyeksikan keperluan dasar masyarakat seperti pangan, tempat tinggal hingga kebutuhan lapangan pekerjaan.
"Kita pun bisa melihat bonus demografi kapan dimulai dan kapan berakhir. Ini penting bagi pemerintah untuk persiapan penyediaan lapangan kerja," ungkapnya.
Baca juga: Sensus Penduduk 2020, Jokowi Ingatkan Data Lebih Berharga dari Minyak
Contoh penggunaan hasil survei lain yakni memproyeksikan jumlah penduduk secara jangka panjang.
"Misalnya, jika berdasarkan hasil survei sebelumnya diketahui jumlah penduduk pada 2045 mencapai 318,96 juta. Dari jumlah itu, tercatat perkiraan jumlah lansia sebanyak 63,71 juta. Jika demikian, persiapan apa yang akan dilakukan pemerintah?, " tutur Margo.
Kemendagri jamin sensus online aman
Sekretaris Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri Gede Suratha memastikan sistem data kependudukan dipastikan aman jelang pelaksanaan Survei Penduduk 2020.
"Sekarang, data kependudukan itu dikelola berdasarkan sistem kita, yaitu dengan SIAK. Dalam sistem tersebut (pengelolaanya) sampai saat ini didampingi oleh BSSN juga BPPT untuk pengamanan data, " ujar Gede di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Pengertian Sensus Penduduk dan Data Sensus Indonesia
Gede menuturkan, hingga saat ini tidak ada oknum yang berhasil memembus pengamanan SIAK itu.
"Sampai saat ini belum ada yg melaporkan bisa menembus ke database kependudukan kita. Sehingga, jika tidak ada kesengajaan atau kejahatan, harusnya data kita terjamin keamananya," lanjut Gede.
Dia menuturkan transaksi data SIAK ke berbagai instansi pemerintah pun juga dilakukan dengan pengamanan.
Sejumlah instansi yang dimaksud antara lain BPS, Bareskrim dan KPK.
"Jadi mudah-mudahan ini (bisa) dijaga oleh kita semua, data kependudukan kita sampai saat ini aman," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.