JAKARTA, KOMPAS.com - WNI yang diobservasi di Natuna terkait pengecekan virus corona rencananya dipulangkan pada 15 Februari. Mereka berasal dari 29 provinsi dan paling banyak berasal dari Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Agus Suprapto di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
"Jawa Timur paling banyak," kata Agus.
Baca juga: Kemenkes Sebut 238 Warga yang Akan Dipulangkan dari Natuna dalam Kondisi Sehat
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 65 orang warga Jawa Timur dari 237 WNI yang diobservasi di Natuna.
Rencananya, 237 WNI yang akan dipulangkan itu akan diberangkatkan dari Lapangan Udara Raden Sadjad, Natuna, menuju Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta terlebih dahulu. Mereka diberangkatkan menggunakan empa pesawat milik TNI.
Selepas itu, mereka telah disediakan tiket pulang ke daerah masing-masing menggunakan pesawat komersial.
"Sebetulnya jumlah totalnya tidak hanya WNI saja, termasuk krunya juga. Jadi jumlah total 285. Dengan kru, dengan petugas kesehatan yang ada di sana itu," lanjut dia.
Baca juga: WNI yang Diobservasi di Natuna akan Dipulangkan Sabtu Pekan Ini
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menambahkan pemerintah menyediakan rentang waktu sejam sebelum pemberangkatan untuk memeriksa kondisi akhir 237 WNI yang diobservasi di Natuna selama 14 hari.
Hal tersebut merupakan protokol standar yang diwajiban World Health Organization (WHO).
"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12.00 WIB," ujar Doni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.