Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Pastikan Indonesia Mampu Teliti Lebih dari 1.000 Sampel Virus Corona

Kompas.com - 13/02/2020, 11:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan Indonesia mampu meneliti lebih dari 1.000 sampel virus corona (Covid-19).

Hal tersebut berdasarkan kunjungan Muhadjir ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi dr. Sri Oemijati di Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

Muhadjir mengatakan, Indonesia sudah memiliki Polymerase Chain Reaction (PCR) yang cukup memadai dan fasilitas laboratorium yang lengkap.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Wishnutama: Potensi Kerugian Sektor Pariwisata Rp 39,2 Triliun

Dengan demikian, pemerintah pun berani memastikan bahwa Indonesia siap dan mampu mengantisipasi Covid-19.

"Dengan jumlah PCR yang cukup memadai, dalam waktu sehari kita bisa meneliti lebih dari 1.000 sampel sehingga kepada masyarakat Indonesia dan tentu saja negara lain yang selama ini meragukan kemampuan Indonesia, saya bisa pastikan kita mampu. Indonesia bisa!" kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Kamis (13/2/2020).

Indonesia sendiri hingga saat ini belum ada pasien suspect virus corona yang positif terpapar virus yang mewabah pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu.

Baca juga: Bantu Atasi Dampak Corona ke Ekonomi China, JD.com Rekrut 20.000 Karyawan

Sebanyak 238 orang WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei dan diobservasi selama dua minggu di Natuna juga sejauh ini kondisinya dinyatakan sehat.

Namun, Indonesia telah menerima 70 spesimen (bagian) virus corona (Covid-19) sejak 11 Februari 2020 dari pasien terduga tepapar virus tersebut.

Dari jumlah tersebut, 68 spesimen hasilnya negatif sedangkan 2 spesimen masih dalam tahap proses pemeriksaan.

"Terkait suspek terduga pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia telah dilakukan pemeriksaan spesimen dari pasien-pasien tersebut per tanggal 11 Februari 2020 telah diterima 70 spesimen, 68 spesimen hasilnya negatif, dan 2 spesimen masih dalam proses," ujar Muhadjir.

Baca juga: Baru Kembali dari Malaysia, Satu Warga Tanimbar Diduga Terjangkit Virus Corona

Diberitakan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah.

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) yang dikutip oleh South China Morning Post, hingga Kamis (13/2/2020), sebanyak 1.357 orang dilaporkan meninggal dunia.

Adapun angka kematian pada Rabu (12/2/2020) tercatat 242 orang.

Angka ini menjadi angka kematian paling banyak dalam sehari.

Angka ini lebih tinggi lebih dari dua kali lipat angka kematian sehari sebelumnya. Pada 11 Februari 2020, tercatat 97 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, angka kematian pada Senin (10/02/2020) disebut sebagai angka kematian tertinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com