Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Kongres V PAN, Zulkifli Minta Maaf pada Amien Rais

Kompas.com - 12/02/2020, 13:19 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan resmi menutup acara Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020).

"Dengan ini, rangkaian Kongres dengan resmi saya nyatakan ditutup," kata Zulkifli.

Zulkifli jugs menyampaikan pidato sebagai Ketua Umum terpilih periode 2020-2025.

Dalam pidatonya, Zulkifli mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais atas pemilihan Ketua Umum PAN yang menuai banyak dinamika.

"Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Pak Amien dan keluarga, tentu dalam perhelatan ini banyak sekali hal-hal yang oleh tim, bahkan mungkin oleh saya, kadang-kadang juga keluarga, yang terbawa," kata Zulkifli.

Baca juga: Zulkifli Terpilih Jadi Ketum, Waketum: PAN Modern, Sudah Lepas dari Dominasi Amien Rais

Zulkifli pun berencana akan bersilaturahmi ke kediaman Amien Rais di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Secara terbuka saya mohon maaf ke Pak Amien, Bu Amien dan keluarga atas apa yang terjadi dan mudah-mudahan pada kesempatan yang tepat nanti saya akan datang ke Jogja," ujarnya.

Kemudian, Zulkifli menceritakan, awal mula dirinya masuk menjadi kader biasa di partai berlogo matahari putih itu.

Baca juga: Kongres V PAN Dinilai Jadi Ajang Pembuktian Pengaruh Amien Rais

Menurut dia, peran Politisi senior PAN Hatta Rajasa membuatnya berani masuk ke dunia politik dan maju menjadi calon legislatif dari Dapil Lampung.

"Sama kayak mas Eko (Ketua Panitia Pelaksana) dulu saya juga ga tertarik caleg mencaleg, background-nya kan saya pengusaha, tapi diminta bang Hatta maju ke lampung, karena nanti kalau engga, (PAN) engga dapat DPR lampung. Jadi daftar DPR," ucapnya.

Zulkifli juga mengatakan, setelah berhasil menjadi anggota DPR, karirnya semakin menanjak naik setelah Hatta Radjasa menawarkannya untuk mengisi posisi Sekretaris Jenderal.

Baca juga: Dinamika Kongres V PAN: Ricuh, Dugaan Curang, hingga Jokowi-Amien Rais Tak Hadiri Pembukaan

Ketika itu, kata dia, Amien Rais juga mendukung penuh dirinya untuk menjabat sebagai sekjen.

"Pada Kongres kita di Semarang, akhirnya saya diminta jadi sekjen atas permintaan Pak Hatta. Padahal, saya ditanya Pak Amien waktu itu panik saya, 'mau jadi apa?' wasekjen saja udah ketinggian. Jadi memang engga ada target, Jadilah sekjen," tuturnya.

Lebih lanjut, Zulkifli juga mengatakan, dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR dan menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia serta menjadi Ketua MPR RI periode 2014-2019.

"Habis itu saya jadi menteri kehutanan. Meski saya ga pernah sekolah kehutanan. Itu zaman Pak SBY, tentu Itu karena pak Hatta sudah dekat dengan Pak SBY," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com