Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Zulkifli Hasan Pertahankan Posisi Ketua Umum PAN 2 Periode

Kompas.com - 12/02/2020, 06:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN dalam Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Zulkifli memenangi kompetisi pemilihan ketua umum dari dua pesaingnya yaitu Mulfachri Harahap dan Drajad Wibowo melalui pemungutan suara.

Wakil Ketua MPR ini meraih 331 suara. Sedangkan, Mulfachri mendapatkan 225 suara, dan Dradjad Wibowo memperoleh 6 suara. Sementara itu, terdapat 3 suara tidak sah.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Saudaraku Zulkifli Hasan dengan ini ditetapkan menjadi ketua umum PAN," ucap anggota Steering Committee Kongres V PAN, Totok Daryanto.

Baca juga: Seputar Kongres PAN di Kendari, Zulkifli Hasan Terpilih Lagi hingga Kronologi Kericuhan

Adapun, dalam pemungutan suara, ditetapkan ada 563 suara yang mengikuti proses pemilihan, dari 590 suara dalam Kongres V PAN secara keseluruhan.

Mendengar keputusan panitia tersebut, para pendukung Zulkifli langsung bersorak gembira dan bertepuk tangan.

Zulkifli langsung dipeluk oleh politisi PAN Yandri Susanto dan Eddy Soeparno. Air mata bahagia pun tak bisa ditutup-tutupi oleh Zulkifli.

Lantas, seperti apa perjalanan Zulkifli mempertahankan posisi Ketua Umum PAN ?

Baca juga: Zulkifli Hasan: Tadi Ada Kursi-kursi Melayang, tetapi Percayalah Kami Akur Kembali

Dukungan 30 DPW Provinsi

Menjelang perhelatan Kongres V PAN, Ketua Tim Pemenangan Zulkifli Hasan, Totok Daryanto mengatakan, Zulkifli sudah mengantongi 60 persen suara dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Totok mengatakan, Zulkifli memutuskan maju sebagai Ketua Umum karena didorong oleh 30 DPW tingkat provinsi.

"Ya sudah mayoritas sudah 60 persenan lah, sejak awal pak Zulkifli itu didukung oleh daerah dan justru yang mendorong Pak Zulkifli maju karena keinginan dari daerah masing-masing 30 DPW beserta seluruh DPDnya ya," kata Totok ketika dihubungi wartawan, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Saat Mulfachri Datangi Zulkifli Hasan dan Memeluknya...

Senada dengan Totok, Zulkifli juga menyampaikan pernyataan serupa, bahwa 30 DPW tingkat provinsi memintanya maju sebagai calon ketua umum PAN.

Hal ini disampaikan Zulkifli, ketika mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).

"Saya tidak mencalonkan diri dan dari awal sebetulnya memang tidak niat maju lagi, lima tahun lebih dari cukup," kata Zulkifli.

"Tetapi perkembangan dan didaulat 28 DPW pada waktu itu dan menjadi 30 DPW datang ke kediaman saya untuk saya bersedia mendaftar kan diri dan ada 4 DPW yang pindah dukungan," kata Zulkifli.

Baca juga: Zulkifli Hasan Terpilih Jadi Ketua Umum PAN Periode 2020-2025

Seperti diketahui, persaingan ketua umum semaki ketat. Ada empat kandidat dalam pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025, mereka adalah Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo, Mulfachri Harahap dan Asman Abnur.

Namun, Asman Abnur memutuskan mundur dari pencalonannya.

"Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan ini," kata Asman di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2/2020).

Pecahkan rekor Ketua Umum 2 periode

Pemilihan Ketua Umum PAN dalam Kongres V ini menjadi pemecah rekor. Sebab, Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN pertama yang menjabat dua periode.

Baca juga: Zulkifli Hasan Buka Kongres V PAN Tanpa Dihadiri Amien Rais

Sejak PAN berdiri, sosok pemimpin PAN selalu berubah dalam satu kali lima tahun. Mulai dari Amien Rais yang menjabat sebagai Ketua Umum PAN periode 1998-2005.

Kemudian dilanjutkan oleh, Soetrisno Bachir pada periode 2005-2010, Hatta Rajasa periode 2010-2015 dan terakhir Zulkifli Hasan periode 2015 - 2020.

Ricuh lempar-lemparan kursi 

Meskipun meraup dukungan besar, perjalanan Zulkifli Hasan mempertahankan kursi ketua umum tidak berjalan mulus.

Pada hari pertama Kongres V PAN, terjadi kericuhan karena sejumlah massa meminta panitia menutup pendaftaran peserta kongres.

Baca juga: Zulkifli Hasan Tunjuk Hatta Rajasa Jadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai

Kericuhan kembali terjadi di Kongres V PAN pada hari kedua, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).KOMPAS.com/Haryantipuspasari Kericuhan kembali terjadi di Kongres V PAN pada hari kedua, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Hal ini harus dilakukan sesuai dengan kesepakatan dengan panitia Steering Committe (SC) Kongres V PAN, bahwa pendaftaran peserta kongres dilakukan pada pukul 08.00 sampai 12.00 WITA. Namun, hingga pukul 14.23 registrasi peserta masih dibuka.

Selasa, (12/2/2020), pada hari kedua Kongres V PAN kericuhan kembali terjadi. Kali ini, kericuhan terjadi di dalam ruangan rapat pleno terkait tata tertib pelaksanaan kongres di Lantai 2, Hotel Claro, Kendari.

Bahkan, terjadi aksi saling dorong dan lempar kursi antar-peserta kongres, sehingga mengakibatkan sejumlah peserta mengalami luka-luka dibagian kepala.

Baca juga: Kongres V PAN Ricuh, Seorang Peserta Kena Serangan Jantung

Aparat keamanan yang berjaga di area kongres terus mencoba mengendalikan situasi, namun aksi lempar-lempar peserta belum terkendali.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari atas podium meminta peserta mengakhiri lempar-lemparan kursi dan kembali duduk ditempat masing-masing.

"Zulhas di sini saudara-saudara ku, duduk di kursi masing-masing, Lempar-lemparan stop cukup, Ambil tempat duduk masing-masing," kata Zulkifli.

Penyebab terjadi kericuhan peserta ini adalah beberapa peserta kongres yang tidak memiliki hak suara masuk ke dalam ruangan rapat pleno.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Orang yang Buat Onar di Kongres V PAN

Padahal, seharusnya yang berada di dalam ruangan rapat adalah peserta yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.

Adu mulut dan aksi lempar-lempar kursi pun tak bisa dihindari oleh para peserta kongres.

Sekretaris Steering Committe (SC) Saleh Daulay menegaskan, panitia akan melakukan pengecekan ulang terhadap peserta kongres.

Bagi peserta yang tidak memenuhi syarat, seharusnya tidak diperbolehkan masuk ke ruang rapat pleno.

Baca juga: Kronologi Kericuhan dan Aksi Lempar Kursi saat Kongres V PAN

"Mestinya kalau dia tidak peserta tidak boleh masuk kan ada statusnya tadi seperti model saya status ada tiga saya sekretaris SC, anggota DPR RI, pengurus DPP. Jadi saya punya hak untuk masuk," kata Saleh.

Tak didukung Amien Rais

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais disebut-sebut tak memberikan dukungan kepada Zulkifli untuk melanjutkan kepimpinannya di partai berlambang matahari putih itu.

Amien dikabarkan mendukung salah satu calon yaitu Mulfachri Harahap.

Kendati demikian, Zulkifli mengaku di dukung oleh menantunya yang merupakan anak laki-laki dari Amien Rais yaitu Mumtaz Rais.

Baca juga: Kongres V PAN Ricuh, 10 Kader Termasuk Ketua DPD Terluka

Zulkifli menceritakan, ia sempat meminta pendapat Mumtaz untuk maju kembali di pemilihan ketua umum PAN.

Menurut dia, Mumtaz mendukung penuh keputusan dirinya untuk maju dan optimistis bisa memenangkan suara.

"Mantu saya siang malam berdoa, Mumtaz Rais, saya tanya apakah saya maju atau tidak, Mumtaz bilang 'boleh maju tapi syaratnya harus menang'," kata Zulkifli dalam pidatonya usai terpilih menjadi Ketua Umum PAN.

Selain itu, Zulkifli berterima kasih karena para politisi senior PAN yang ikut mendukungnya yaitu Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com