JAKARTA, KOMPAS.com – Penyelenggaraan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, dinilai tak hanya menjadi ajang pergantian tampuk kepemimpinan semata.
Lebih dari itu, kongres ini sekaligus menjadi ajang pembuktian pengaruh Amien Rais sebagai pendiri PAN.
Seperti diketahui, dalam kongres ini, Amien mendukung Mulfachri Harahap dalam pencalonan sebagai ketua umum periode 2020-2025.
Baca juga: Memprediksi Peluang Menang Empat Calon Ketua Umum PAN...
Nama Hanafi Rais, anak Amien, disebut akan mendampingi Mulfachri menjadi sekretaris jenderal bila kelak terpilih.
“Ini uji kesaktian Amien Rais, apakah tetap punya pengaruh sebagai tokoh figur sentral atau kekuasaan Amien Rais runtuh di PAN,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
“Selama ini yang direstui dan mendapat dukungan Amien Rais enggak pernah kalah dalam Kongres PAN,” imbuh dia.
Seperti saat Kongres IV PAN yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2015 lalu. Saat itu, Amien diketahui mendukung Zulkifli Hasan yang menjadi rival petahana saat itu, Hatta Rajasa.
Belakangan, Hatta harus mengakui keunggulan Zulkifli yang memperoleh 292 suara.
Adapun besan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu harus puas mengantongi 286 suara.
Padahal, sebelumnya Hatta mengklaim telah mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara.
Pada kongres kali ini, Zulkifli kembali maju sebagai calon petahana. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu juga mengklaim telah mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara.
Pangi mengatakan, bila kelak Mulfachri dapat memenangi kontestasi, maka dapat dipastikan pengaruh Amien masih besar.
Namun, perlu dicatat bahwa dalam setiap kontestasi ada sejumlah faktor yang memengaruhi seorang kandidat memenangi pertarungan tersebut.
“Ada faktor eksternal yang enggak bisa dianggap remeh, (seperti) doa restu istana. Ada kekuatan istana yang biasanya di setiap agenda suksesi kepemimpinan seperti kongres ikut bermain,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika bukan jagoan Amien yang memenangi kontestasi, tidak menutup kemungkinan haluan partai berlambang matahari ini akan berubah.
Baca juga: Caketum PAN Mulfachri Mengaku Tak Diundang ke Acara Pembukaan Kongres
“Upaya istana untuk menarik PAN ke istana tentu masih terasa aromanya. Namun, kalau masih Mulfachri yang terpilih menjadi ketua umum, maka partai tersebut kemungkinan masih sulit ditarik-tarik ke koalisi pemerintah,” tandasnya.
Untuk diketahui, proses pemilihan ketua umum PAN yang baru akan dilangsungkan Selasa malam. Selain Mulfachri dan Zulkifli, ada dua kandidat lain yang turut mencalonkan diri, yaitu mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur serta mantan Ketua Dewan Informasi Strategis Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara yang juga Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.