Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu FX Rudy Sebelum Fit and Proper Test Pilkada Solo, Puan: Silaturahim Biasa

Kompas.com - 10/02/2020, 21:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani menyebut, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Wali Kota sekaligus Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo sebelum berlangsung fit and proper test Pilkada Solo sekadar silaturahim.

Diketahui, fit and proper test Pilkada Solo di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020) diikuti putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Ia menilai, wajar bila seorang wali kota menemui presiden. Menurut Puan, hal yang dibicarakan keduanya seputar permasalahan negara.

"Enggak, ketemu presiden ketemu wali kota biasa. Kayak saya ini sekarang saya ini tugasnya sebagai DPP partai padahal ketua DPR. Biasa-biasa saja ketemu calon-calon ini," ujar Puan di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Penjelasan PDI-P soal Puan Maharani Jadi Panelis Fit and Proper Test Pilkada Solo

"Jadi jangan sampai kemudian berprasangka satu pertemuan silaturahim kemudian kita lakukan antara sesama tokoh bangsa, kemudian sepertinya ada (sesuatu) berdiri di belakangnya padahal cuma silaturahim saja," kata Puan.

Ia pun mengatakan, tak ada yang istimewa dari penjaringan calon wali kota Solo.

Menurut Puan, fit and proper test berjalan wajar dan tak ada yang diistimewakan meski Gibran putra Presiden.

Ia mengatakan, di PDI-P, penjaringan calon wali kota sudah ada mekanismenya sehingga partai hanya menjalankan aturan.

"Mekanisme yang dilakukan oleh Mas Gibran, Pak (Achmad) Purnomo, Pak Teguh (Prakosa) ini sudah sesuai dengan mekanisme PDI-P. Jadi mekanisme itu sudah dijalankan tahapan per tahapan," ujar Puan.

Baca juga: Rudy Beberkan Isi Pertemuan dengan Jokowi di Yogyakarta, Termasuk soal Gibran

"Kemudian kalau kemungkinan keluar rekomendasi itu artinya kami PDI-P merasa bahwa mekanisme itu sudah dijalani," kata dia.

Sebelumnya, Rudy membenarkan ia bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2020) kemarin. Namun, ia mebantah pertemuan tersebut membahas Pilkada Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com