Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Domestik, Wapres Luncurkan Program ViWI

Kompas.com - 10/02/2020, 21:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

Sumber Antara

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meluncurkan Program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) Nusantara Shocking Deal 2020, di Karawang, Senin (10/2/2020). 

Program ini dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan domestik di Tanah Air. 

Dikutip dari siaran pers Wapres RI, Senin (10/2/2020), ViWI merupakan program yang diinisiasi hotel dan restoran, tur operator, agen travel, transportasi/airline, taman hiburan, properti, serta industri terkait pariwisata lainnya.

"Salah satu yang dikembangkan adalah wisata nusantara dan pengembangan layanan wisata halal di berbagai daerah," ujar Wapres Ma'ruf.

Baca juga: Bali Bakal Berikan Diskon Besar untuk Wisatawan Lokal

Program ViWI diinisiasi asosiasi-asosiasi, baik yang terhubung langsung maupun tidak langsung dengan sektor pariwisata Indonesia.

Wapres Ma'ruf juga mendorong wisata halal dengan menyediakan layanan-layanan halal seperti restoran atau hotel dalam program tersebut.

"Dengan demikian wisatawan muslim mancanegara tertarik datang ke destinasi wisata (ini)," kata dia.

Selain meluncurkan program ViWI Nusantara Shocking Deals 2020, Wapres juga membuka secara resmi Musyawarah Nasional (MUNAS) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) XVII Tahun 2020 yang bertajuk "Optimalisasi Peran Strategis PHRI dalam Membangun Industri Pariwisata Indonesia".

Dalam kesempatan itu, Wapres mendorong PHRI beserta seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata untuk terus berinovasi dalam mengatasi penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akibat wabah virus corona.

"Saya mengajak PHRI beserta seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata berinovasi," ujar Wapres dalam sambutannya, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Tingkatkan Jumlah Wisatawan, PHRI Usul BPPI Kembali Diaktifkan

Wapres menyampaikan upaya atau inovasi yang dapat dilakukan antara lain, mengembangkan strategi untuk mendorong peningkatan wisatawan domestik sebagai tulang punggung industri perhotelan.

Selain itu memanfaatkan idle capacity fasilitas hotel pada saat low season; mengemas paket-paket promosi hotel dengan konvensi, kegiatan atau atraksi yang menarik bagi masyarakat, lembaga pemerintah, non pemerintah, kalangan bisnis, dan komunitas, lebih memanfaatkan digital platform untuk promosi, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com