Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Nasib Andre Rosiade Usai Penggerebekan PSK di Padang...

Kompas.com - 10/02/2020, 14:54 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus penggerebekan seorang pekerja seks komersil (PSK) berinisial N di Kota Padang, Sumatera Barat, berujung pemanggilan politisi Gerindra Andre Rosiade oleh Mahkamah Kehormatan partai, Selasa (11/2/2020) besok.

Desakan pengusutan kasus ini ramai diperbincangkan setelah muncul dugaan adanya unsur penjebakan (entrapment) dalam kasus ini.

Andre disebut memesan kamar 606 Hotel Kryad Bumi Minang, Kota Padang, Sumatera Barat, yang menjadi lokasi penggerebekan pada 26 Januari lalu itu. Hal itu diketahui dari unggahan foto kwitansi pemesanan kamar hotel oleh pemilik akun Twitter @tempemendoanGL.

Baca juga: Penggerebekan PSK di Padang, Ada Nama Andre Rosiade di Kuitansi Pemesan

Dalam unggahan tersebut, terdapat nama Andre dan Bimo yang ditulis dengan menggunakan tulisan tangan menggunakan pulpen bertinta hitam pada bagian nama pemesan. Bimo, beberapa waktu lalu, sempat diakui Andre sebagai nama anak buahnya.

Ramainya kabar penggerebekan kasus prostitusi ini pun turut membuat pihak manajemen Hotel Kryad gerah. Pasalnya, akibat pemberitaan tersebut, manajemen hotel merasa dirugikan.

"Kami ini korban, tentu akan ada respons dari kami, dan semuanya kami serahkan ke Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar," kata General Manager Hotel Kryad Bumi Minang, Fadjri yang dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan seluruh dokumentasi termasuk rekaman CCTV bila sewaktu-waktu PHRI Sumbar akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Ini sudah kita siapkan. Tinggal dikeluarkan saja agar semuanya terang benderang," jelas Fadjri.

Baca juga: Aksi Andre Rosiade Gerebek PSK Dinilai Rugikan Perhotelan, PHRI Sumbar Akan Tempuh Jalur Hukum

Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran menyatakan, pihaknya berencana melaporkan anggota Komisi VI DPR itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena dianggap telah merusak nama hotel.

Dalam penggerebekan tersebut, Andre disebut tidak pernah meminta izin kepada pihak manajemen hotel.

“Tidak ada meminta izin, padahal hotel memiliki wilayag privacy yang harus dijaga,” tegas Maulana.

Baca juga: Komnas Perempuan: Penggerebekan PSK oleh Andre Rosiade Tidak Manusiawi

Hal senada disampaikan Plt Direktur Women's Crisis Center Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yanti, yang juga akan berencana melaporkan Andre ke MKD. Pasalnya, ia menduga adanya penjebakan dalam kasus penggerebekan PSK online itu.

"Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan tim advokasi untuk melihat peluang apakah ada jalur hukum yang bisa ditempuh untuk menjerat Andre," kata Rahmi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Gerindra minta maaf

Atas kasus penggerebekan ini, Gerindra meminta maaf kepada masyarakat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan secara langsung permintaan maaf tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com