Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Bahtiar Effendy, HNW : Setelah Wafat, Beliau Tetap jadi Guru

Kompas.com - 10/02/2020, 12:21 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memberi testimoni dalam acara peluncuran buku mantan Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy, berjudul 'Mengenang Sang Guru Politik Bahtiar Effendy'.

Dalam testimoni tersebut, Hidayat menilai Bahtiar sebagai sosok guru yang luar biasa.

"Bukan hanya kehilangan, kita mendapatkan pelajaran yang sangat luar biasa dari beliau Doktor Bahtiar Effendy," kata Hidayat di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Baca juga: PP Muhammadiyah Mengenang Bahtiar Effendy: Ada Kegelisahan Beliau yang Belum Kesampaian..

Hidayat mengatakan, Bahtiar bukan saja menjadi guru saat masih hidup.

Tetapi, meski sudah meninggal dunia, Bahtiar tetap memberikan pelajaran bagi masyarakat melalui buku berjudul 'Mengenang Sang Guru Politik Bahtiar Effendy'.

"Tapi bahkan setelah beliau wafat pun beliau tetap menjadi guru. Buku yang dihadirkan saat ini adalah buktinya," ungkap Hidayat.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah menggelar acara peluncuran buku berjudul 'Mengenang Sang Guru Politik Bahtiar Effendy'.

Acara tersebut diselenggarakan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).

Bahtiar Effendy adalah Ketua PP Muhammadiyah periode 2015-2020 yang meninggal dunia pada akhir tahun 2019 lalu.

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia

"Sebetulnya kalau buku disertasinya kan bisa dibaca di sari buku ini," kata Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Nasir.

Haedar mengatakan, sebenarnya ada hal yang belum selesai dikerjakan Bahtiar saat masih hidup.

Tugas tersebut adalah merumuskan strategi politik Islam.

"Ada pekerjaan yang kita tugaskan ke beliau yang belum sempat terealisasi yakni merumuskan strategi politik Islam," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com