JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, tak ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban dalam penembakan brutal di Thailand.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Minggu (9/2/2020).
Penembakan itu terjadi di Nakhon Ratchasima atau Korat, Thailand pada Sabtu (8/2/2020).
Baca juga: Tentara Thailand yang Bunuh 20 Orang Disebut Punya Kemampuan Menembak Bagus
Menurut Faizasyah, lokasi penembakan berada cukup jauh dari Bangkok yang menjadi pusat konsentrasi WNI di Thailand.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban. Lokasi kejadian sekitar 250 km dari Bangkok," kata Faizasyah.
Sementara itu, pelaku penembakan, seorang tentara Thailand yang menewaskan setidaknya 21 orang di Nakhon Ratchasima, dilaporkan telah ditembak mati.
Jakraphanth Thomma menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang pada Sabtu pukul 15.30 waktu setempat (8/2/2020).
Baca juga: Mengenal Kota Korat, Lokasi Penembakan Massal yang Menewaskan 21 Orang di Thailand
Sebelumnya, dia membunuh komandannya dan prajurit lain di barak, sebelum pergi mencuri senjata dan amunisi dari gudang dan menyerang Distrik Muang.
Tentara Thailand dengan pangkat Sersan Mayor itu ditembak mati setelah pihak keamanan menyudutkannya di salah satu gedung sepanjang malam.
"Dia dilumpuhkan sekitar 30 menit lalu," kata Kepala Divisi Penindakan Kejahatan, Jirabhob Bhuridej, dilansir AFP Minggu (9/2/2020).
Diberitakan BBC, militer menyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan pada pukul 09.30. Namun, mereka menolak menjabarkan detail penyerangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.