JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang mengatakan, memasuki hari keenam, 237 WNI dan 1 WNA yang diobservasi di Natuna dalam keadaan sehat.
Mereka termasuk tenaga medis dan petugas lain yang bertugas di Natuna juga dilaporkan dalam kondisi baik.
"Sampai hari keenam ini mereka semua dalam keadaan sehat," kata Vensya di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Vensya menyebutkan, semua yang diobservasi di Natuna dalam pengawasan kesehatan yang ketat.
Baca juga: Teknis Pemulangan WNI yang Diobservasi di Natuna Baru Akan Dibahas Pekan Depan
Setiap hari, 237 WNI dan 1 WNA itu diperiksa suhu badannya sebanyak dua kali. Hal ini untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi sehat.
"Dari hasil pemantauan suhu, tidak ada yang terpantau di 38 derajat. Artinya, semua terpantau masih di bawah 38 derajat. Tren pemantauan suhu semuanya baik," ujar Vensya.
Selain kondisi fisik, mereka yang diobservasi juga diperiksa kesehatan jiwanya dengan diberi pendampingan psikososial dan konseling.
Dalam hal makanan, Vensya memastikan berasal dari bahan-bahan yang sehat dan mengandung gizi cukup.
Baca juga: Masker N95 Kurang Diminati di Lokasi Karantina Ranai, Natuna
Sebelum diberikan, makanan tersebut juga harus dipastikan bebas bahan kimia ataupun bakteri.
Vensya menyebutkan, untuk menjaga kesehatan fisik ataupun jiwa, setiap harinya warga yang diobservasi melakukan olahraga bersama.
"Dalam kebersamaan selama 14 hari perlu komunikasi baik agar ada kesepakatan-kesepakatan untuk semuanya bisa mengikuti aturan yang ada dan harus mengikuti semua kegiatan secara bersama," kata dia.
Baca juga: Mahfud MD: Natuna Sehat, Banyak Warga yang Tidak Kenakan Masker
Diberitakan sebelumnya, 238 orang yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, China, menjalani karantina dan observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari.
Menurut Kementerian Luar Negeri, 238 orang itu ditempatkan di 10 tenda dan 7 kamar terpisah.
Pengelompokan ini berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.