Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Najwa Shihab: Saya Berharap Banyak pada Menteri Nadiem

Kompas.com - 07/02/2020, 12:04 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim memiliki ide-ide yang menarik untuk diimplementasikan.

Najwa mengaku berharap banyak pada Nadiem agar membuat perubahan di sektor pendidikan.

"Saya berharap banyak pada Menteri Nadiem. Menurut saya, ide-idenya menarik dan sudah sekian lama pendidikan memang tampak business as usual," kata Najwa saat ditemui Kompas.com di kantor Narasi.tv, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Najwa Shihab: Pustakawan Seharusnya Diisi Anak Muda

Najwa tertarik dengan ide guru penggerak yang dibuat oleh Nadiem.

Menurut dia, program tersebut bisa lebih efektif dilakukan untuk dunia pendidikan Indonesia.

"Jadi pendekatan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan yang mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama bergerak di bidang pendidikan. Menurut saya, itu pendekatan yang seharusnya akan jauh lebih efektif daripada yang selama ini kita lihat," ungkapnya.

"Memberikan kebebasan guru untuk menciptakan ruang belajar yang menyenangkan mengurangi beban-beban administrasi guru, misalnya di kemerdekaan belajar," sambungnya.

Baca juga: 100 Hari Pertama, Nadiem: Kita Potong Sekat Regulasi yang Halangi Inovasi 

Pembawa acara Mata Najwa ini pun setuju dengan kebebasan mahasiswa untuk melakukan kerja lapangan atau magang.

Ia menilai program semacam itu membuat mahasiwa atau pelajar bisa lebih siap untuk menghadapi dunia kerja.

"Menurut saya, itu ide-ide pendidikan yang seharusnya bisa lebih menyiapkan anak muda kita untuk berkiprah lebih setelah mereka lulus, setelah mereka selesai di sekolah menengah," ucap Najwa.

Baca juga: Upacara Hari Guru Nasional, Nadiem Bicara Soal Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

Saat upacara Hari Guru Nasional 2019 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (25/11/2019), Nadiem sempat menyinggung soal guru penggerak.

Ia mengatakan, reformasi pendidikan dari kurikulum, kebijakan, ataupun anggaran yang dilakukan pemerintah akan berdampak sangat kecil dibandingkan gerakan guru penggerak.

Guru penggerak, menurut Nadiem, bisa dijadikan gerakan di masing-masing sekolah.

“Guru penggerak ini beda dari yang lain dan saya yakin di semua unit pendidikan, baik di sekolah maupun di universitas, ada paling tidak minimal satu guru penggerak,” ujar Nadiem.

Nadiem menuturkan, guru penggerak berbeda dari guru-guru lainnya. Guru penggerak baginya adalah guru yang mengutamakan murid-murid lebih dari apa pun, bahkan dari karier guru itu sendiri.

Keutamaan itu juga berlaku untuk murid dan pembelajaran murid.

“Dan karena itu, dia akan mengambil tindakan tindakan tanpa disuruh tanpa diperintahkan untuk melakukan yang terbaik bagi muridnya,” tambah Nadiem.

Ia mencontohkan tentang orangtua penggerak yang memiliki tujuan yang sama dengan guru penggerak. Tujuannya yaitu semua yang terbaik untuk anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com