Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Wilayah yang Diprediksi akan Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Kompas.com - 07/02/2020, 09:31 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi akan terjadi hujan lebat beserta angin kencang atau petir dibeberapa wilayah di Indonesia.

Prediksi tersebut berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"BMKG memonitor terjadinya bibit siklon tropis lainnya dengan kode 92S di perairan barat Australia yang bergerak ke arah barat daya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat dalam Kurun 24 Jam di Beberapa Daerah

"Siklon ini berpotensi pada terjadinya hujan dengan intensitas lebat maupun hujan lebat disertai angin kencang dan petir," sambungnya.

Agus mengungkap beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat beserta angin kencang atau petir pada 7 Februari 2020.

Beberapa wilayah tersebut antara lain, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Baca juga: BNPB Ingatkan Pejabat Daerah Pantau Curah Hujan Setiap Waktu

Kemudian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua.

Sedangkan, pada 8 Februari 2020 diprediksi akan terjadi hujan beserta angin atau petir di Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.

Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua.

Baca juga: BNPB: Januari 2020, Terjadi 297 Bencana dan 91 Orang Meninggal

Agus pun mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap bencana akibat hujan.

Ia mengatakan, masyarakat bisa terus memantau informasi perkiraan cuaca melalui BMKG, BNPB atau BPBD.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun petir," ungkapnya.

Baca juga: Cegah Bencana, Menko PMK Minta Pembangunan Pertimbangkan Dampak Lingkungan

Sebelumnya, BMKG memprediksi curah hujan akan tinggi dari 31 Januari hingga 5 Februari 2020.

Curah hujan diprediksi akan tinggi di daerah Indonesia bagian barat dan selatan.

"Bulan Februari ini, kami menduga bahwa akan ada penguatan curah hujan di wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian barat dan selatan," kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Iklim BMKG Supari, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

"Misalnya di Jawa, dan Kalimantan, juga Sulawesi. Ini yang musti kita waspadai sepanjang dasa pertama di bulan Februari ini," tambahnya.

Ia merinci wilayah-wilayah itu: Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com