NATUNA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pendirian posko kesehatan untuk mengantisipasi penularan virus corona di Natuna sudah tidak mendesak.
"Membuat posko-posko sudah tidak terlalu urgent sekarang karena sudah dijelaskan masalahnya antara penyakit dan jarak, antara penyakit dan masyarakat," ujar Mahfud di Kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).
Dia juga menegaskan bahwa sampai sekarang belum ada kasus penularan virus corona yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Khawatir Terpapar Virus Corona, Pasangan Muda Ini Nyaris Gagal Menikah
Selain itu, dia mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai kemampuan teknologi kedokteran yang mampu mendeteksi dan melakukan observasi cepat terhadap penularan virus corona.
Teknologi itu pun disebutnya telah memenuhi standar internasional.
"Jadi masyarakat mohon tenang ya," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud beserta rombongan menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Forkopimda Natuna di Kantor Bupati Natuna.
Kunjungan yang dilakukan Mahfud ini selang sehari setelah kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Natuna pada Rabu (5/2/2020).
Dalam kunjungannya, Prabowo juga sempat mengunjungi para warga yang diobservasi di hanggar Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Natuna.
Saat ini, 237 WNI dan satu WNA sedang dalam masa observasi di Natuna.
Mereka semua merupakan warga yang telah berhasil dipulangkan dari Kota Wuhan, China.
Baca juga: Mahfud: Negara Hadir di Natuna, Lindungi Warga dari Penularan Virus Corona
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan, kondisi 237 WNI dan satu WNA yang dikarantina di Natuna saat ini masih terpantau sehat.
"Semua baik. Sebanyak 238 orang yang dipulangkan dari Wuhan, termasuk (di dalamnya) satu WNA, semua sehat," ujar Anung ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
Anung juga menegaskan, bahwa 238 orang tersebut bukan pasien. "Mereka bukan pasien tapi orang sehat yg sedang dalam masa observasi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.