JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani akan memanggil anggota Fraksi Gerindra Andre Rosiade terkait isu penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat.
"Saya akan panggil Pak Andre, sebagai ketua fraksi dan sekjen, saya akan panggil," ujar Muzani seusai menghadiri perayaan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Muzani menjelaskan, pemanggilan tersebut agar mendapat keterangan secara komprehensif dari Andre.
Sebab, kata Muzani, selama ini informasi yang didapatnya terkait keterlibatan Andre dalam penggerebekan PSK belum menyeluruh.
Dalam perayaan tahunan Partai Gerindra tersebut, Andre tampak tak hadir.
Muzani mengaku tak tahu mengapa Andre tak muncul dalam ulang tahun Partai Gerindra.
Terlebih lagi, dirinya juga belum berkomunikasi seusai mencuatnya isu penggerebekan PSK.
"Saya belum melihat karena dia Ketua DPD (Sumatera Barat), mungkin ada acara dia di Sumatera Barat," kata Muzani.
Baca juga: Soal Penggerebekan PSK, MKD Persilakan Warga Laporkan Andre Rosiade
Diberitakan, penggerebekan prostitusi online yang melibatkan pekerja seks komersial N (27) dan mucikarinya, AS (24), di salah satu hotel berbintang di Padang pada Minggu (26/1/2020), menjadi sorotan.
Selain N dan AS yang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi, penggerebekan itu disorot karena dilakukan polisi bersama anggota DPR RI Andre Rosiade.
Saat dikonfirmasi, Andre membantah penggerebekan terhadap PSK di Padang, Sumatera Barat, adalah jebakan yang sengaja dibuatnya.
Andre mengatakan, ia mendapatkan laporan dari warga terkait adanya praktik prostitusi online. Lalu, ia melaporkan kepada polisi.
"Tidak ada saya menjebak, pertama ya kan saya dapat laporan masyarakat soal ini (prostitusi online). Saya sampaikan ke pihak kepolisian ke Cyber Crime Polda Sumbar dan (polisi) mengecek aplikasi yang saya laporkan. Lalu oleh Polda dicek ternyata benar, maka dilakukanlah penggerebekan oleh Polda," kata Andre, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: MKD DPR Tunggu Laporan Warga soal Andre Rosiade Gerebek PSK
Andre mengatakan, penggerebekan tersebut untuk membuktikan laporan masyarakat terkait adanya prostitusi online menggunakan aplikasi.
Menurut dia, warga sengaja memesan PSK tersebut dan ajudannya meminjamkan kamar untuk mengungkap adanya praktik prostitusi online.
Tak berselang lama, saat warga tersebut tengah bersama PSK di kamar, polisi masuk untuk menggerebek.
"Nah, ajudan saya memang sudah ada kamar di situ (hotel), karena warga yang memesan tidak punya waktu lagi untuk memesan kamar, karena cewek itu minta bukti kamarnya, di mana dipinjam kamar ajudan saya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.