Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, Ma'ruf Amin Yakin China Paham RI Tak Bermaksud Rusak Hubungan

Kompas.com - 05/02/2020, 17:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menutup penerbangan dari dan ke China terkait wabah virus corona bukan untuk merusak hubungan dengan negara tersebut.

Menurut Ma'ruf Amin, langkah yang sama juga telah diambil oleh negara lain karena tak ingin ada dampak terkait penyebaran virus corona.

"China juga memahami, kan bukan hanya Indonesia, semua negara-negara lain juga mengambil langkah yang sama (menutup penerbangan). Bukan karena ingin merusak hubungan," ujar Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (5/2/2020).

Menurut Ma'ruf, China juga pasti tidak menginginkan kalau virus corona yang sedang mewabah di salah satu provinsi di negara tersebut menyebar ke berbagai negara lain.

Baca juga: Prabowo Minta Maaf Tak Bisa Sentuh WNI dari China di Natuna

Apalagi, di wilayah terkena wabah juga sudah dilarang orang yang keluar maupun masuk ke sana.

Ini termasuk wacana penghentian impor barang-barang dari China.

Ma'ruf Amin memastikan hanya impor hewan hidup saja yang dihentikan dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Yang lainnya mungkin masih, yang tidak memberi dampak itu masih (diimpor). Untuk sementara itu (penghentian impor). Kalau keadannya normal ya tak masalah. Kita tentu ingin menjaga supaya tak berdampak pada masyarakat kita," ujar Ma'ruf.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap China bisa sama-sama memahami dengan langkah yang diambil oleh Indonesia.

Baca juga: Istana Pastikan RI Tetap Impor Barang China Kecuali Hewan Hidup

Indonesia sendiri saat ini telah menutup penerbangan dari dan ke China terkait dengan wabah virus corona.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah menghentikan sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China. 

Sebelumnya, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menilai, rencana penghentian impor sejumlah produk dari China oleh Indonesia berpotensi berdampak negatif terhadap hubungan perdagangan kedua negara.

"Tindakan itu akan merugikan hubungan dagang antara kedua negara dan juga akan memberikan dampak negatif kepada hubungan kedua negara," kata Dubes Xiao saat memberikan keterangan di kediamannya di Jakarta, Selasa (4/2/2020), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Prabowo Apresiasi Kemenkes dan TNI soal Penanganan WNI dari China

Xiao mengatakan, hingga kini belum ada bukti bahwa virus corona dapat ditularkan melalui barang-barang impor.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menanggapi pernyataan Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian yang khawatir terhadap larangan impor dari Pemerintah Indonesia terhadap produk China.

Fadjroel mengatakan, pernyataan tersebut tidak benar lantaran Indonesia hanya melarang impor hewan hidup dari China.

Ia memastikan Indonesia tetap mengimpor barang-barang dari China kecuali hewan hidup. Sebabnya hewan hidup diduga dapat menularkan virus corona ke manusia.

"Kami harus memberikan koreksi bahwa pelarangan terhadap jenis komoditas tertentu itu hanya untuk life animal, atau hewan hidup. Tidak disebutkan untuk yang lain," ujar Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com