Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri LHK Siti Nurbaya Bertemu Mahfud MD, Bahas Persiapan Rakornas Karhutla

Kompas.com - 05/02/2020, 09:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).

Keduanya membicarakan persiapan Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan (karhutla).

"Kita berdiskusi dengan ibu Menteri LHK dalam rangka besok akan menerima arahan dari Presiden dalam rakornas tentang antisipasi atau mitigasi karhutla," ujar Menko Polhukam Mahfud MD, usai pertemuan.

Baca juga: Kunci Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, BNPB: Pencegahan

Menurut Mahfud, rakornas itu merupakan agenda rutin tahunan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Karena setiap tahun, itu (karhutla) selalu menjadi catatan masalah," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, dengan adanya penanganan pemerintah, persoalan karhutla di Indonesia bisa diantisipasi dengan semakin baik.

Mahfud MD menyebutkan, luas lahan yang terbakar setiap tahunnya mengalami penurunan.

Dia membandingkan dengan kondisi karhutla di sejumlah negara seperti Australia, Brazil, Kanada dan Rusia.

"Dibandingkan negara lain yang punya masalah karhutla, Indonesia itu sekarang sebenarnya paling kecil. Lahan yang terbakar itu menurun," ucap Mahfud MD.

"Dan Alhamdulillah terus membaik dari waktu ke waktu. Dan penanganan itu dipimpin langsung oleh Presiden. Dan Besok akan mulai rapat," kata dia.

Baca juga: Sepanjang Januari 2020, 9 Orang Pelaku Karhutla di Riau Ditangkap

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya masih enggan memberikan pernyataan perihal persiapan rakornas.

"(Saya) besok saja, " ujarnya sambil meninggalkan Kemenko Polhukam.

Diberitakan, memasuki bulan Februari yang telah disebutkan sebagai awal puncak musim hujan, tetapi ada beberapa wilayah yang justru berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan pada bulan Februari, beberapa wilayah diprakirakan akan mengalami curah hujan rendah.

Baca juga: BNPB Ingatkan Pejabat Daerah Pantau Curah Hujan Setiap Waktu

BMKG dalam membuat prakiraan cuaca dan iklim ini diawali dengan melakukan analisis data, yakni pengamatan cuaca dan fenomena atmosfer yang ada, analisis Model Numerik Cuaca, serta data prakirawan.

"Data yang digunakan dalam pembuatan prakiraan cuaca dan iklim ini sangat beragam, mulai dari pengamatan, fenomena atmosfer hingga data model numerik cuaca," kata Dwikorita, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Jadi, input yang digunakan dalam pembuatan prakiraan cuaca tidak hanya data satelit dan model numerik (NWP).

Berikut wilayah yang akan mengalami curah hujan rendah pada bulan Februari 2020 ini: Aceh Timur, Sumatera Utara bagian Timur, Riau.

Bahkan, hingga 30 Januari 2020, hotspot terbanyak terpantau di wilayah Riau dengan jumlah 117 titik.

Baca juga: Kementerian LHK Sebut Sebaran Hotspot di Area Karhutla Menurun

Kendati demikian, potensi karhutla di wilayah Pesisir Timur Sumatera tersebut tidak terkait dan tidak terpengaruh oleh kebakaran hutan di Australia.

Kondisi iklim tahun 2020 diprakirakan mendekati pola normalnya, namun BMKG tetap berharap kementerian atau lembaga terkait dan masyarakat luas tetap waspada.

Terutama terhadap potensi dan risiko bencana terkait iklim dan cuaca (hidrometeorologi) di masa mendatang, baik banjir, tanah longsor maupun kebakaran hutan dan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com