Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Cap Go Meh di Padang Padukan 8 Kultur Berbeda

Kompas.com - 04/02/2020, 10:22 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang, Sumatera Barat, menampilkan perpaduan seni delapan kultur yang ada, yaitu Tionghoa, Minang, Jawa, Sunda, Mentawai, Batak, Nias dan India.

Perayaan Cap Go Meh itu sudah dimulai pada 30 Januari lalu dan puncaknya pada 8 Februari 2020.

"Ada serangkaian acara yang dihelat dalam perayaan Cap Go Meh kali ini. Uniknya, ada perpaduan seni dari 8 kultur yang ada di Padang," kata panitia pelaksana Albert Hendra Lukman kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Imbas Wabah Corona, Tingkat Hunian Hotel Jelang Cap Go Meh di Singkawang Anjlok

Albert menyebutkan, delapan kultur yang ada di Padang itu sudah lama berbaur dan hidup berdampingan tanpa ada gesekan.

"Keberagaman sudah lama terjalin baik di Padang, tanpa ada gesekan. Mereka hidup berdampingan. Saat perayaan Cap Go Meh ini kita tunjukan kita satu," kata Albert yang juga anggota DPRD Sumbar itu.

Albert menyebutkan perayaan Cap Go Meh dimulai dengan bazar atau pasar malam di gedung Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang dibuka Wali Kota Padang Mahyeldi.

Kemudian pada Senin (3/2/2020) dilanjutkan dengan pembukaan pameran seni rupa bertajuk Jejak Etnik dalam Rupa yang menampilkan 55 lukisan di Jalan AR Hakim Padang.

"Hari ini kegiatan dilanjutkan dengan atraksi budaya Arakan Kio dari perkumpulan Keluarga Lie-Kwee yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-150 tahun pada pukul 16.00-19.00 WIB di kawasan Pondok, Padang," kata Albert.

Pada Rabu (5/2/2020), rangkaian Festival Cap Go Meh dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian multikultural, di Gedung Pertunjukan Cafe Bat & Arow, Jalan Batang Arau mulai pada pukul 19.30 sampai pukul 22.30 WIB.

"Berbagai kesenian dari sejumlah daerah seperti Nias, Mentawai, Batak serta Tionghoa, dipadu menjadi satu alunan nan mempesona," jelas Albert.

Pada hari berikutnya, Kamis (6/2/2020), panitia Cap Go Meh 2020 menggelar seminar sehari dengan tema “Padang Lama dalam Perspektif Sejarah dan Masa Depan” dengan menghadirkan sejumlah pakar.

Pada malam harinya, dimulai pukul 19.30 WIB, kembali digelar pertunjukan seni multikultural dari komunitas Jawa, Sunda, Minang dan Seni Ronggeng di Cafe Bat & Arow.

Baca juga: Pemkot Bogor Dukung Penuh Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020

Hari Jumat (7/2/2020), rangkaian acara dilanjutkan dengan Arakan Kio dari Perkumpulan Keluarga Lim yang juga berusia 150 pada tahun ini, yang dimulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan dengan pidato kebangsaan yang disampaikan oleh salah seorang tokoh nasional.

"Untuk pidato kebangsaan ini kita masih dalam tahap konfirmasi kesiapan dari kepala staf kepresidenan Pak Moeldoko," jelas Albert.

Setelah itu, pertunjukan seni multikultural kembali disuguhkan kepada warga kota ini dengan menampilkan Gandang Barongsai dan Gandang Tasa Pariaman, pertunjukan dari komunitas seni India Gazal dan diakhiri dengan kolaborasi multi etnis.

Puncak perayaan Festival Cap Go Meh 2020 ini digelar pada Sabtu (8/2/2020) dengan menampilkan aneka seni dan budaya serta pawai budaya nusantara, yang dimulai pukul 16.00-19.00 WIB dengan panggung utama di bawah jembatan Siti Nurbaya, Jalan Batang Arau kota Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com