Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Gus Sholah, Cendekiawan Muslim Pejuang Kemanusiaan...

Kompas.com - 04/02/2020, 06:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Ia mengatakan, lokasi pemakaman di Tebuireng diprioritaskan ditempati oleh pengasuh pondok pesantren.

"Dipilihnya sudah lama dua tiga tahun sudah dipilih tempat itu, sudah dibuat rapi oleh Gus Sholah sendiri," kata Ipang.

Baca juga: Jenazah Gus Sholah Akan Dimakamkan Dekat Makam Gus Dur

"Karena yang boleh di situ kan cuma pengasuh pondok, enggak bisa semua orang, tempatnya VIP yang doain banyak," sambungnya.

Ipang juga mengatakan, pemakaman Gus Sholah akan berdekatan dengan makam kakaknya mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kan dekat-dekat situ juga (lokasi pemakaman Gus Sholah), satu area, kompleks, ada makam Pak Gus Dur (kakak), Hashim Asy'ari (kakek), Pak Wahid Hasyim (bapak) sebelahnya," ucapnya.

Sebelum diberangkatkan ke Jawa Timur, keluarga membacakan doa keberangkatan jenazah Gus Sholah. Doa itu dipimpin oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Kemudian, peti jenazah dibawa ke dalam mobil ambulans untuk menuju bandara Halim Perdanakusuma.

Adapun pondok pesantren Tebuireng Jombang sudah mempersiapkan prosesi pemakaman pengasuh pondok pesantren tersebut.

Pukul 11.10 WIB, jenazah Gus Sholah tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Khofifah Ungkap 3 Amanat Gus Sholah Semasa Hidup

Jenazah Gus Sholah disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah petinggi Jawa Timur di pintu masuk Ruang VIP Terminal I Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Turun dari pesawat, peti jenazah Gus Sholah langsung dimasukkan ke dalam mobil jenazah yang akan membawanya ke kompleks pemakaman Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dengan membawa foto Gus Sholah semasa hidup, Khofifah didampingi Nyai Faridah, istri Gus Sholah, memimpin pemindahan jenazah sejak dari turun pesawat ke mobil jenazah.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi ikut mengangkat peti jenazah Gus Sholah.

Setiba di pondok pesantren Tebuireng, Jombang, jenazah Gus Sholah disemayamkan di Ndalem Kasempuh kemudian disholatkan di masjid pesantren Tebuireng.

Prosesi pemakaman Gus Sholah dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB. Pengasuh pondok pesantren Tebuireng ini dimakamkan di komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Selamat Jalan Gus Sholah...

Selama proses pemakaman, dua putra Gus Sholah, Ipang Wahid dan Iqbal Billy bertindak sebagai petugas pemakaman.

Adapun suasana pemakaman dramatis, karena ribuan pelayat yang terdiri dari warga dan santri pesantren Tebuireng memadati kawasan pesantren untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Sholah.

Selain ribuan warga dan santri yang mengantarkan kepergian Gus Sholah, sejumlah tokoh dan kerabat Gus Sholah, nampak menghadiri proses pemakaman, yakni Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Musthofa Bisri (Gus Mus).

Selamat jalan, Gus...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com