JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan anggota Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI akan fokus membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Australia, khususnya di Distrik Eden.
Nantinya anggota Satgas bertugas menormalkan akses jalan serta membersihkan sisa-sisa sampah akibat kebakaran hutan.
"Ya termasuk juga kita di wilayah yang apinya juga sudah tidak terlalu dekat dan kita hanya menormalkan, membersihkan (jalan setelah kebakaran hutan)," kata Hadi di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
Baca juga: TNI Berangkatkan Satgas Garuda ke Australia Bantu Padamkan Karhutla
Kendati demikian, bisa saja Satgas Garuda ikut memadamkan titik api yang masih muncul di kawasan dekat Eden.
"Termasuk kalau wilayah itu juga masih ada api, kita harus memadamkan, daerah yang ditinggalkan tentunya masih ada titik-titik api," ungkapnya.
"Kita membantu bagaimana menyelesaikan masalah yang ada di sana jangan sampai api itu timbul kembali," lanjut dia.
Para personel Satgas dilengkapi perlengkapan keamanan perorangan, yakni helm, work glove, safety vest.
Baca juga: Spesies Siput ini Lolos dari Kebakaran Hutan Australia, Kok Bisa?
Perlengkapan satuan juga diberikan kepada personel, yakni berupa toolkit kayu, batu listrik, chainsaw, serta obat-obatan dan kaporlap.
Satgas Garuda RI itu sendiri diketahui berisi 44 orang yang berasal dari berbagai latar belakang instansi yang berbeda.
Sebanyak 44 orang itu terdiri dari 41 personel TNI, dua orang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan seorang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebanyak 41 personel TNI itu juga berasal dari satuan berbeda-beda. Sebanyak tiga personel TNI AD dan seorang dari TNI AU bertugas sebagai Tim LO.
Baca juga: Australia Selamatkan Pohon Dinosaurus dari Kebakaran Hutan dalam Misi Rahasia
Adapun, 36 personel sisanya terdiri dari 26 personel dari Menzikon TNI AD, enam personel dari Bataliyon Maritim TNI AL, empat personel dari Disfaksonau TNI AU dan dua orang lainnya dari Tim Kesehatan TNI AD.
Satgas Garuda RI bertugas membantu rural fire service atau layanan pemadaman kebakaran pada lapis kedua.
Kemudian, membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya dengan wilayah operasi radius yang aman berkisar 5-10 kilometer di Distrik Eden, NSW.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya mengatakan, kebijakan TNI mengirim pasukan bantuan kemanusiaan ke Australia dalam menangani kebakaran hutan dan lahan adalah panggilan meringankan beban negara sahabat.
Baca juga: Panglima TNI: Sudah Sepatutnya Beri Bantuan kepada Australia
"Dalam rangka menjaga hubungan baik dengan Australia, menunjukkan kepedulian sebagai negara yang bersahabat, maka TNI merasa terpanggil membantu meringankan beban yang dialami oleh negara Australia," Wahyu dikutip dari Kemhan.go.id, Kamis (30/1/2020).
Hadi menjelaskan nantinya para personel TNI bertugas membantu rural fire service atau layanan pemadaman kebakaran pada lapis kedua.
Kemudian, membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya dengan wilayah operasi radius yang aman berkisar 5-10 kilometer di Distrik Eden, NSW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.