3. EMC diduga masih di Indonesia
Kasubdit II Direktorat Tipidum Bareskrim Kombes Endar Priantoro menuturkan, tersangka EAH tidak pernah memberi tahu keberadaan ibunya.
"Sampai sekarang yang bersangkutan tidak pernah memberitahukan ibunya di mana, tapi sampai sekarang kami masih melakukan upaya untuk mengejar tersangka satunya," ujar Endar di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis.
Ia pun mengaku tidak dapat membeberkan kapan kontak terakhir antara ibu dan anak tersebut.
Baca juga: Penampakan Vila Putri Arab Saudi yang Jadi Korban Penipuan di Bali
Namun, menurut dia, tersangka EMC masih berada di Indonesia karena polisi telah mengajukan pencegahan bagi keduanya.
Pencegahan diajukan sekitar satu bulan lalu, ketika keduanya ditetapkan sebagai tersangka.
4. Mantan karyawan
Sebelum menjalankan aksinya, EAH diduga telah mengenal Putri Lolowah.
Menurut keterangan Endar, EAH pernah bekerja di perusahaan milik Putri Lolowah di Malaysia.
"(Putri) Arab itu dulu punya usaha investasi di Kuala Lumpur, Malaysia, kebetulan tersangka ini salah satu karyawannya di situ," kata Endar.
Baca juga: Polri: Yang Menipu Putri Arab Saudi Mantan Karyawannya Sendiri
Setelah itu, tersangka barulah menawarkan korban untuk berinvestasi di Bali. Namun, Endar mengaku tidak mengetahui seberapa dekat keduanya.
Usai Putri Lolowah berinvestasi, EAH mengajak sang ibu dalam menjalankan aksinya.
Polisi pun mengantongi bukti percakapan tersangka dengan korban melalui email.
"Kami ada barang bukti transkip pembicaraan, bisa ada email kami dapatkan, terkait kenapa harus kirim sekian, progres pekerjaan," ujarnya.