JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyebut, draf dan naskah akademik Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja cukup tebal.
"Besok yang akan diserahkan itu naskah akademmiknya itu 2.500 halaman, lima rim kertasnya. Jadi ada naskah akademiknya," kata Mahfud di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Baleg Minta RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Tak Hanya untuk Atasi Pengangguran
Tebalnya naskah akademik itu, kata dia, sekaligus untuk menjawab keraguan sejumlah pihak yang selama ini kerap menyebut tidak adanya studi di dalam penyusunan RUU itu.
Adapun isi draf RUU ini, imbuh Mahfud, juga cukup tebal. Itu karena, ada 2.517 pasal dari 82 UU yang akan diangkat serta disederhanakan di dalam UU baru yang juga disebut sebagai omnibus law itu.
"Drafnya satu rim. Karena pasal ini, tentang ini dicabut. Pasal ini, tentang ini, berubah jadi itu. Itu ada 2.517 yang akan dinyatakan, jadi tebal juga itu," ujarnya.
Rencananya, ribuan pasal-pasal itu akan disederhanakan hanya menjadi 174 pasal.
Ia menegaskan, hingga kini belum ada naskah akademik maupun draf RUU yang telah diserahkan pemerintah ke DPR.
Sebab, keduanya baru akan diserahkan pada Senin (3/2/2020) mendatang beserta dengan ampresnya.
Baca juga: Senin, Pemerintah Serahkan Draf RUU Cipta Lapangan Kerja ke DPR
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dengan DPR dapat selesai dalam kurun kurang dari 100 hari.
Kini, RUU tersebut telah masuk ke dalam pembahasan Program Legislasi Nasional (Polegnas) Prioritas 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.