JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan, TNI AU siap menambah pesawat evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, apabila ada permintaan.
"Ya nanti tergantung permintaan," ujar Fajar di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Fajar mengatakan, sejauh ini baru terdapat tiga pesawat TNI AU yang sifatnya masih siap siaga.
Baca juga: Nestapa WNI di Wuhan dan Skema Evakuasi TNI AU
Ketiga pesawat tersebut adalah 2 pesawat Boeing 737 dan 1 pesawat C130 Hercules.
"Memang kita perintahnya tiga pesawat dulu. Ini ada (dua) boeing dan satu hercules, totalnya 300 personel bisa masuk," kata Fajar.
Diberitakan sebelumnya, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) masih bertahan seiring merebaknya virus korona di Kota Wuhan, China.
Baca juga: Siap Evakuasi WNI dari Wuhan, TNI AU Tinggal Tunggu Perintah
Mereka masih bertahan di Kota Wuhan karena Pemerintah China menutup daerah yang berada di Provinsi Hubei pada Kamis (23/1/2020).
Bahkan, Pemerintah China menangguhakan pemberangkatan pesawat, kapal, kereta api, hingga kereta bawa tanah ke kota berpenduduk 11 juta jiwa tersebut.
Di antara ratusan WNI yang masih mendiami Kota Wuhan, terdapar mahasiwa Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan.
Setelah tujuh hari Kota Wuhan ditutup, mahasiswa Indonesia sudah mendapat bantuan
Baca juga: TNI AU Sudah Siapkan Skema Evakuasi WNI di Wuhan, Termasuk Ruang Karantina
Ketua Ranting Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok di Huazhong University of Science and Technology Khoirul mengatakan, bantuan datang dari Pemerintah Indonesia, pemerintah daerah, maupun warga yang datang ke Kota Wuhan.
Namun, ia mengaku, menolak bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah dan masyarakat secara langsung.
"Ada beberapa bantuan yang ditawarkan kepada kami tapi bersifat kedaerahan, artinya untuk daerah dan kepada warga daerah itu sendiri, saya tolak," kata Khoirul dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.