Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, PKS Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Wuhan

Kompas.com - 30/01/2020, 08:52 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PKS DPR RI meminta pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kota Wuhan, Hubei, China.

Menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta, penyebaran virus corona di kota tersebut makin mengkhawatirkan.

"Perlu segera evakuasi jika melihat data yang terjangkit dan juga korban jiwa terus meningkat setiap hari. Langkah paling logis untuk memastikan WNI aman adalah dengan dikeluarkan dari wilayah isolasi," kata Sukamta, Kamis (30/1/2020).

"Kami dengar Kemenlu sedang menjajagi upaya ini, kami harapkan bisa berhasil dan ditindaklanjuti dengan penerjunan tim khusus dari Indonesia untuk menjemput WNI," ujar dia.

Baca juga: Mahasiswa RI di Wuhan soal Evakuasi: Kami Diminta Siapkan Dokumen

Selain itu, Sukamta meminta agar pemerintah menyiapkan upaya pencegahan maksimal di dalam negeri.

Ia mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan penanganan intensif sebagai sebagai langkah antisipasi jika ada yang terinfeksi virus corona.

"Langkah antisipatif harus secara ketat dilakukan mengingat virus sudah menyebar di 16 negara di luar China," tuturnya.

Bertalian dengan hal itu, Sukamta juga meminta pemerintah sementara mencabut fasilitas bebas visa kunjungan bagi warga negara China ke Indonesia.

Baca juga: Siap Evakuasi WNI dari Wuhan, TNI AU Tinggal Tunggu Perintah

Sukamta yakin Pemerintah China dapat memahami pencabutan fasilitas tersebut di tengah situasi seperti ini.

"Pemerintah dalam hal ini perlu segera mengambil kebijakan untuk membekukan visa warga negara China dan warga negara lain yang pernah singgah di Tiongkok (China) yang akan masuk ke Indonesia atau dengan kebijakan mencabut sementara fasilitas bebas visa untuk turis China," kata dia.

"Menjaga keamanan dan keselamatan WNI adalah prioritas utama. Pemerintah tidak perlu ragu untuk segera menerapkan kebijakan yang ketat soal ini," ujar Sukamta.

Diberitakan, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan opsi mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Kota Wuhan, China, setelah mewabahnya virus corona.

Namun, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa evakuasi belum dapat dilakukan lantaran Pemerintah China masih menutup akses Wuhan dan sejumlah kota di Provinsi Hubei.

"Yang berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi evakuasi. Tapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Mengapa WNI di Wuhan Belum Dievakuasi? Ini Jawaban Jokowi...

Oleh sebab itu, langkah yang saat ini ditempuh Pemerintah Indonesia yakni memastikan bahwa semua WNI di kota tersebut terpenuhi kebutuhan logistiknya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com