Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Iklan Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem, Ini Komentar Surya Paloh

Kompas.com - 29/01/2020, 19:18 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh buka suara soal iklan yang memakai foto Lutfi Alfiandi, pemuda pemegang bendera Merah Putih dalam aksi pada September 2019.

Dalam foto yang telah diubah dari versi aslinya itu, terlihat Lutfi sedang memegang bendera Partai Nasdem. Foto itu merupakan hasil modifikasi tanpa izin dari fotografer dan Kompas.com sebagai pemilik.

Surya Paloh menegaskan, pembuatan dan penerbitan iklan pada surat kabar di Makassar, Sulawesi Selatan, bukan atas arahan DPP Partai Nasdem. Ia sendiri mengaku tidak tahu soal pemasangan iklan tersebut.

"Kalau ada iklan selip karena dia pakai bendera itu, entah siapa yang bikin. Saya pun enggak mengerti. Dan kami enggak ada rasa kebanggaan hal-hal seperti itu," kata Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Foto Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem Beredar Tanpa Seizin Kompas.com

Ia hanya menjelaskan bahwa pengurus Partai Nasdem sempat menggelar sebuah acara di Makassar.

Menurut Surya Paloh, sambutan masyarakat atas kegiatan itu sangat positif.

"Yang saya tahu ada pekerjaan-pekerjaan sosial yang sudah dilakukan di sana. Ada 220 ambulans yang diperankan oleh kader Nasdem oleh pelayanan masyarakat di seluruh Sulsel. Menurut saya itu positif sekali," tuturnya.

Foto modifikasi Lutfi Alfiandi sang pemegang bendera Merah Putih dalam aksi demonstrasi pada September 2019 beredar di media sosial, Senin (27/1/2020).

Dalam gambar modifikasi itu, Lutfi Alfiandi terlihat memegang bendera Partai Nasdem dan bukan bendera Merah Putih, namun tetap dengan latar belakang kepulan asap dari gas air mata.

Baca juga: Foto Editan Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem Diiklankan Cawalkot Makassar

Menurut informasi yang disampaikan di media sosial, foto hasil modifikasi itu dipasang sebagai iklan pada sebuah surat kabar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Adapun, foto ikonik Lutfi Alfiandi yang memegang bendera Merah Putih itu merupakan karya fotografer Kompas.com, Garry Lotulung.

Belakangan diketahui pemasang iklan foto ikonik Lutfi yang telah diubah itu merupakan calon Wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo. Ia merupakan adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Juru bicara Irman Yasin Limpo, Tri Febrianto membenarkan bahwa iklan tersebut memang dibuat Irman Yasin Limpo sebagai ucapan selamat untuk kegiatan Nasdem Days 2020.

Baca juga: Ketua DPP Mengaku Tak Tahu soal Iklan Foto Lutfi Alfiandi Pegang Bendera Nasdem

Tri mengungkapkan, iklan itu tercipta untuk mengapresiasi acara karena kegiatan itu berisikan kegiatan kemasyarakatan untuk negeri, seperti ambulans gratis, pembagian sembako tanpa melihat latar belakang masyarakat.

"Tidak ada niatan lain kecuali bentuk apresiasi. Sebagai cermin sikap kenegarawanan Bang Surya Paloh yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat luas dan selalu mengapresiasi segala bentuk kreativitas anak bangsa," kata Tri dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Kompas.com telah menyatakan bahwa penayangan foto hasil modifikasi itu dilakukan tanpa izin.

Selain itu, Kompas.com menyesalkan penayangan iklan hasil modifikasi, sebab foto itu merupakan karya jurnalistik yang sedianya digunakan untuk kepentingan jurnalistik.

Kompas.com menyesalkan penggunaan foto hasil modifikasi itu untuk kepentingan partai politik.

Apalagi, saat ini Lutfi Alfiandi masih beperkara di pengadilan. Dengan demikian, foto itu tidak dimaksudkan untuk memengaruhi proses hukum yang sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com