Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Ceritakan Kekhawatiran Jokowi Lulusan Madrasah Tak Bisa Bersaing

Kompas.com - 29/01/2020, 18:22 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat khawatir pelajar madrasah tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan mendapat pekerjaan yang layak.

Hal itu disampaikan Fachrul saat membuka acara "Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama" di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

"Pernah bapak presiden mengatakan kepada saya begini, 'Pak Fahrul kebayang enggak bahwa sekolah yang di madrasah itu satu tahun ada 10 juta orang. Hampir 10 juta, 9,9 juta. Kira-kira kalau dia enggak bisa lanjut kuliah, bisa kerja enggak dia ya? Bisa bersaing dia enggak merebut lapangan kerja?" ujar Fachrul.

Baca juga: DPP Berkarya Persilakan KPK Periksa Priyo Budi Santoso Terkait Kasus Pengadaan Laboratorium Madrasah

Ia kemudian menjawab bahwa hal itu juga menjadi pikiran jajaran Kementerian Agama.

Menurut dia, ilmu pengetahuan umum lainnya perlu diberikan pada peserta didik madrasah.

"Sehingga kami mulai coba merumuskan di beberapa tempat sudah jalan meski belum kami formalkan, tetapi kami akan memberikan ilmu-ilmu tambahan, seperti tadi IT dan bahasa," ujar dia. 

"Bahasa saya bilang yang penting kita kembangkan selain bahasa Arab, Inggris, China ataupun bahasa lainnya," ucap Fachrul. 

Ia mengaku tidak ingin membuat lulusan madrasah yang hanya punya pengetahuan dalam ilmu agama, tetapi juga lulusan madrasah yang seimbang pengetahuannya, baik ilmu agama maupun pengetahuan umumnya. 

"Kita mau agamanya tinggi, tetapi dia bekerja keras untuk memimpin rumah tangganya, untuk mengelola bangsa ini menjadi lebih baik," ucap Fachrul.

Baca juga: Madrasah Ini Terapkan Pembayaran SPP Pakai QRIS

Dunia saat ini memasuki era globalisasi. Pekerja asing kini diperbolehkan mencari pekerjaan di Indonesia.

Beberapa sekolah madrasah pun kini sudah memulai sistem dengan mengajarkan bahasa asing agar siswanya bisa merambah dunia kerja, salah satunya Madrasah Ibtidaiyah Darud Da'wah Wal Irsyad DDI Samarinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com