JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyebutkan, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah keperluan untuk evakuasi WNI dari Wuhan, China, yang sedang terkena wabah virus corona jenis 2019-nCoV.
Namun, kata dia, saat ini Provinsi Hubei, khususnya Wuhan, tengah diisolasi sehingga tidak boleh ada orang yang masuk maupun keluar.
"Sebenarnya, pemerintah sudah menyiapkan untuk melakukan evakuasi, tetapi Wuhan sekarang ini menjadi daerah yang diisolir sehingga tidak boleh ada orang masuk dan keluar," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Baca juga: WHO Belum Tetapkan Virus Corona Wuhan Sebagai Ancaman Kesehatan Dunia
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, maka Pemerintah Indonesia pun masih menunggu sikap dari Pemerintah China.
Beberapa negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat juga bakal mengevakuasi para warganya dari Wuhan.
"Jadi akibatnya, semuanya masih menunggu sikap Pemerintah China. Jadi memang situasi ini karena dia (Wuhan) dijadikan sebagai daerah isolasi, tapi pemerintah kita siap untuk kemungkinan akan evakuasi," kata dia.
Baca juga: Virus Corona Menyebar, Indonesia dan 13 Negara Ini Akan Evakuasi Warganya dari Wuhan
Kendati demikian, kata dia, pemerintah pun memperhatikan para WNI yang masih berada di sana dengan memberikan logistik.
Diberitakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU telah menyiagakan tiga pesawatnya guna melakukan penjemputan terhadap 243 warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan, China, saat virus corona mewabah.
"Kami sudah siapkan pesawat (dua) Boeing 737 dan (satu) C130 Hercules. Kami juga siapkan personel dari batalion kesehatan," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto saat dikonfirmasi, Rabu (28/1/2020).
Fajar menjelaskan, keputusan menyiagakan tiga pesawatnya sudah berdasarkan hasil rapat antara Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.