Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Virus Corona dan Langkah Pemerintah Indonesia

Kompas.com - 29/01/2020, 08:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

Selain itu, pemerintah juga sudah menjaga WNI yang masih berada di Wuhan, China, dengan menyiapkan logistik untuk mereka.

Terawan mengatakan, setidaknya terdapat 243 WNI yang masih terkurung di Wuhan Provinsi Hubei, akibat wabah virus corona yang menyebar di sana.

Namun kondisi mereka masih sehat meski berada di pusat penularan virus corona.

"Kami sekarang menjaga mereka dengan logistik yang cukup. Dengan diberikan (logistik) bahwa mereka tidak sendirian," kata Terawan.

Terawan mengatakan, pemerintah tetap membantu dan melakukan pemantauan terhadap WNI yang masih berada di sana.

Pemerintah juga berkomunikasi untuk menjaga agar mereka tidak stres dan merasa sendirian.

"Itu sangat penting sehingga imunitas tubuhnya kuat menghadapi lingkungan di sekitarnya yang ada wabahnya," kata dia.

Baca juga: Menkes Sebut 3 Rumah Sakit Siap Periksa WNI di Wuhan jika Mereka Dipulangkan

Sebab menjaga imunitas tubuh adalah hal nomor satu yang harus dilakukan agar bisa terhindar dari virus corona.

Stress dan banyak pikiran adalah salah satu penyebab turunnya imunitas seseorang selain kelelahan, tak ada asupan nutrisi yang cukup, kurang gerak, hingga kelebihan gerak.

"Jadi imunitas tubuh menjadi daya tangkal utama mengadapi virus ini dan itu akan menjadi ketahanan kesehatan nasional yaitu menyangkut imunitas tubuh kita dengan cara menjaga kesehatan tubuh," kata dia.

Pasokan Kebutuhan WNI di Wuhan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menuturkan bahwa WNI yang masih berada di Wuhan, China, hanya memiliki pasokan kebutuhan untuk 3 sampai lima hari ke depan.

"Dari komunikasi yang dilakukan oleh perwakilan kami di Beijing, mereka (WNI) memiliki cadangan kebutuhan sehari-hari berkisar antara 3 sampai 5 hari," kata Retno.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di kantor Kemneko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di kantor Kemneko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Oleh karena itu, kata Retno, Kemenlu tengah membahas bagaimana cara menambah pasokan tersebut.

Pasalnya, situasi di Wuhan tidak bisa diprediksi sehingga tambahan pasokan sangat diperlukan.

"Nah itu sudah dibahas oleh duta besar kita dengan perwakilan dari mereka (WNI). Barang masih ada, ada beberapa toko yang buka dan mereka membeli dari toko itu harganya mahal, di situ lah kita sampaikan bahwa pemerintah memberikan bantuan logistik," ujar Retno.

Baca juga: Menlu Sebut Pasokan Kebutuhan WNI di Wuhan Hanya Cukup untuk 3-5 Hari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com