Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Cermati Potensi Dinasti Politik di Pilkada 2020

Kompas.com - 29/01/2020, 06:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan, pihaknya sedang mencermati potensi dinasti politik pada pilkada 2020.

Menurut Abhan, dinasti politik menjadi salah satu indikator dalam indeks kerawanan pilkada 2020.

"Soal itu (sedang dicermati) termasuk bagian sekian indikator (dalam indeks kerawanan). Rencananya nanti akan kami paparkan, " ujar Abhan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Abhan menuturkan, sebenarnya sah-sah saja jika ada keluarga pejabat atau keluarga kepala daerah ikut dalam pilkada. Dia menyebut hal tersebut bagian dari hak politik warga negara.

Baca juga: Keluarga Jokowi di Pilkada Dinilai Eksperimen Membangun Dinasti Politik

"Pengawasannya pun sama. Semua sama di mata hukum. Kami akan awasi setiap kegiatan kampanye yang dilakukan," tuturnya.

Hal ini, kata dia, terkait potensi penyalahgunaan wewenang atau sumber daya tertentu dalam kampanye para calon kepala daerah dari dinasti politik.

Lebih lanjut, Abhan menuturkan Bawaslu saat ini sedang menyelesaikan penyusunan indeks kerawanan pilkada 2020 dengan memetakan setidaknya empat poin.

"Beberapa di antaranya poin penyelenggaraan, poin kontestasi dan poin penyelenggara pilkada yang kita selesaikan. Insya Allah awal Maret kami rilis," tambah Abhan.

Diberitakan, sejumlah keluarga kepala daerah dan pejabat telah mendeklarasikan dirinya maju di pilkada 2020. Salah satunya, Marlin yang merupakan istri Wali Kota Batam.

Marlin telah mendeklarasikan diri maju di pilkada Kepulauan Riau sebagai calon wakil gubernur.

Selain itu, ada Ikhfina Fahmawati yang merupakan istri mantan Bupati Mojokerto, Musthofa Kamal Pasha yang juga mendeklarasikan diri maju di pilkada Mojokerto 2020.

Kemudian, ada anggota keluarga Presiden Joko Widodo yang bersiap maju dalam Pilkada 2020.

Salah satunya, yaitu putra sulung Gibran Rakabuming Raka yang akan mencalonkan diri di Pemilihan wali kota Solo.

Lalu, menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution juga akan mencalonkan menjadi wali kota Medan di Pilkada 2020.

Ada pula adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto juga akan mencalonkan diri menjadi bupati Gunungkidul.

Kemudian paman dari menantu Jokowi, yakni Doli Sinomba Siregar yang ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Baca juga: Pengamat: Dinasti Politik Menghambat Kesejahteraan

Sementara itu di Tangerang Selatan, ada Putri Wakil Presiden Maruf Amin, Siti Nur Azizah, juga mencalonkan diri sebagai wali kota.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, yang meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Adapun hari pemungutan suara Pilkada 2020 jatuh pada 23 September mendatang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com