Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helmy Yahya Tak Terima Pembayaran Liga Inggris Disebut Berpotensi seperti Jiwasraya

Kompas.com - 28/01/2020, 17:57 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Direktur Utama TVRI Helmy Yahya tak terima soal pembelian hak siar Liga Inggris disebutkan berpotensi gagal bayar seperti kasus di tubuh PT Asuransi Jiwasraya.

Menurut dia, kasus antara pembayaran Liga Inggris dan polis nasabah Jiwasraya merupakan hal yang berbeda.

"Kalau hanya membayar Liga Ingggris seharga 2 juta dollar AS kecil. Pasti kami bisa bayar," ujar Helmy, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

"Kalau dianggap kami gagal bayar seperti Jiwasraya, masyaallah sungguh dua perbandingan yang sangat berbeda," kata Helmy Yahya. 

Baca juga: Dewas TVRI Sebut Siaran Liga Inggris yang Dibeli Helmy Yahya Tak Sesuai Jati Diri Bangsa

Helmy menjelaskan, TVRI tidak berstatus gagal bayar seperti Jiwasraya.

Ia mengatakan bahwa saat ini pembayaran hak siar Liga Inggris hanya ditunda. Menurut dia, TVRI sangat sanggup membayar hak siar Liga Inggris.

"Jiwasraya itu gagal bayar. Kami tunda bayar," ujarnya.

Penundaan itu karena uang yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk TVRI membayar Liga Inggris baru ditagih dan disetorkan ke kas negara di akhir tahun.

Helmy menganggap pembayaran yang sedikit meleset adalah hal biasa dalam bisnis. Menurut dia, Mola TV sebagai pemegang lisensi Liga Inggris memahami hal tersebut.

"PNBP kami datangnya di akhir tahun. Begitu akhir tahun disetor ke kas negara, kami tidak bisa ambil, tapi Mola TV sangat maklum," ujar Helmy.

"Kami punya suratnya. Ini adalah business as usual. Jadi untuk Liga Inggris kami sudah bisa memberikan penjelasan," tuturnya.

Baca juga: Direksi TVRI Heran Liga Inggris Jadi Alasan Dewas Pecat Helmy Yahya

Ia pun menjelaskan alasan membeli hak siar Liga Inggris.

Salah satunya, karena menurut Helmy sepak bola merupakan salah satu tayangan favorit penonton Indonesia. Helmy mengatakan Liga Inggris menjadi killer content TVRI.

"Hiburan yang sangat digemari di Indonesia ini adalah badminton dan sepak bola. Dan kami mendapatkan katakan rezeki anak saleh mendapatkan kesempatan tayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah," kata Helmy.

Helmy menyatakan, TVRI membeli hak siar Liga Inggris dengan harga sangat murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com