Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Virus Corona, Menkes Imbau Warga Jaga Imunitas

Kompas.com - 28/01/2020, 16:40 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah tertular dari virus corona.

"Untuk masyarakat cukup jelas, jaga imunitas tubuh dengan gerakan masyarakat hidup sehat," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Terawan menyebut imunitas tubuh bisa terjaga dengan makanan bergizi dan minum air putih yang cukup.

Baca juga: Kemenkes Siaga Satu Virus Corona, Terawan Minta Masyarakat Tetap Tenang

Selain itu masyarakat juga diimbau mencukupi kebutuhan istirahat dan tidur. Tak lupa olahraga juga menjadi salah satu faktor penting.

"Olahraga ya secukupnya, jangan sampai capek teler juga enggak baik, jadi semuanya harus terukur. Jaga imunitas kita untuk siap-siap melawan virus," kata dia.

Terawan memastikan belum ada masyarakat di Indonesia yang positif terpapar virus Corona sampai Selasa (28/1/2020) sore ini.

Baca juga: Cegah Virus Corona China, Terawan Imbau Masyarakat Lakukan Ini

Terawan mengakui ada sejumlah pasien yang terindikasi terpapar virus corona tengah dirawat di rumah sakit di sejumlah daerah.

Namun, sampai saat ini hasil perawatan belum menunjukan bahwa mereka terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.

"Kalau yang dirawat masih ada, tapi yang positif belum. Semua masih diperiksa. Nanti pun kalau hasilnya apa, kita akan kemukakan apa adanya," sambungnya.

Baca juga: Wabah Pneumonia Misterius di China, Ini Imbauan Menkes Terawan

Ia juga memastikan 243 warga negara Indonesia yang ada di Wuhan sampai saat ini masih dalam keadaan sehat. Tak ada yang menunjukan gejala telah terpapar virus Corona.

"Doa kita juga mudah-mudahan tetap sehat. Artinya apa? Nomor satu itu imunitas tubuh kita yang harus dijaga," ujarnya.

Otoritas China mengumumkan peningkatan total kematian akibat virus corona, dari sebelumnya berjumlah 82 orang meningkat menjadi 106 orang.

Melansir Xinhua, selain itu, lebih dari 4.515 orang lainnya telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.

Baca juga: Diduga Terjangkit Virus Corona, TKI dari Hongkong Masuk Ruang Isolasi

China juga telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

Kota Wuhan yang dianggap menjadi pusat penyebaran virus pun telah diisolasi.

Jumlah orang-orang yang terinfeksi di dunia pun semakin meningkat. Terbaru, Sri Lanka, Jerman, dan Kamboja mengonfirmasi kasus virus corona pertama yang terjadi di negara tersebut.

Jadi, total negara yang telah terdeteksi memiliki virus corona menjadi 16 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com