Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Pencegahan Maksimal

Kompas.com - 28/01/2020, 08:57 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah tidak menganggap enteng soal wabah virus corona yang terus menyebar luas, sejak awal virus ini terungkap di Wuhan, China.

Puan Maharani mendesak agar pemerintah melakukan upaya pencegahan maksimal agar virus corona tidak masuk ke wilayah Indonesia.

"DPR meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan, tidak bertindak bussines as usual terhadap isu virus ini," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).

"Upaya pencegahan harus dimaksimalkan, termasuk memastikan persiapan maksimal alat dan tenaga medis kita," ujar Puan.

Baca juga: Komisi X Desak Pemerintah Evakuasi Mahasiswa Indonesia di Wuhan

Puan menyatakan, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, perlu menyusun dan mensosialisasikan protokol pencegahan masuknya virus corona dan penanggulangannya jika virus tersebut masuk ke wilayah Indonesia.

Dalam hal pencegahan, politisi PDI-P ini menilai bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan soal perlunya diberlakukan kebijakan orang yang baru mengunjungi China dilarang masuk ke Indonesia.

"Pemerintah harus segera menyusun dan menyosialisasikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan virus corona ke pemda-pemda sesuai protokol pencegahan dan penanganan nasional," tuturnya.

"Mengingat banyaknya warga/turis dari negara-negara yang sudah mengidentifikasi kasus virus corona yang masuk ke daerah-daerah," kata Puan.

Baca juga: Kemenkes: Seluruh Mahasiswa Indonesia di Wuhan Aman, tapi Sulit Dievakuasi

Selanjutnya, dia meminta Kemenkes terus merilis data terkini tentang aksi pemerintah dalam pencegahan virus corona. Menurut Puan, hal ini untuk mengatasi kesimpangsiuran informasi.

"Kementerian Kesehatan perlu membuat pernyataan tentang data sebenarnya, sekaligus memberi keyakinan dengan menunjukkan pada masyarakat bahwa pemerintah bekerja untuk mencegah masuknya virus corona," kata Puan.

Ia pun meminta masyarakat tidak panik terkait penyebaran virus corona yang berasal dari Kota Wuhan itu.

Puan berharap masyarakat mengikuti prosedur pencegahan dan penanganan yang telah disosialisasikan petugas kesehatan.

"Masyarakat jangan panik, ikuti prosedur pencegahan dan penanganan yang disarankan petugas kesehatan," kata dia.

Baca juga: Kemenkes: Pakaian dan Makanan Impor Bukan Media Penyebar Virus Corona

Adapun berdasarkan informasi dari Komisi Kesehatan Nasional China, virus corona memiliki kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

Sejak diketahui sebagai wabah misterius yang menyebabkan pneumonia, jumlah pasien yang terinfeksi virus ini terus bertambah.

Hingga Senin waktu setempat (27/1/2020) pagi, Pemerintah China menyatakan, korban meninggal akibat wabah virus corona mencapai 80 orang dengan lebih dari 2.700 orang terinfeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com