Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Virus Corona Menurut Kemenkes: Kapsul Evakuasi hingga Perketat Pintu Masuk RI

Kompas.com - 28/01/2020, 06:07 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, virus corona saat ini sudah merebak ke 13 negara di berbagai belahan dunia.

Hingga Senin (27/1/2020), virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini tercatat telah menjangkiti 2.300 orang dan membunuh 80 orang di China.

Lantas, langkah apa yang dilakukan pemerintah Indonesia menyikapi wabah virus ini? Bagaimana nasib warga negara Indonesia yang berada di China, khususnya Wuhan?

Berikut lima fakta dan upaya pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, dalam menyikapi virus corona.

1. Masih nihil

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono, menegaskan, hingga Senin (27/1/2020), belum ada masyarakat Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

"Sebagaimana yang disampaikan Bapak Menteri (Kesehatan) sampai hari ini tidak ditemukan novel coronavirus di Indonesia," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).

Meski begitu, Kemenkes mencatat, ada 13 orang yang tengah diobservasi pemerintah karena diduga mengidap gejala-gejala tertentu yang mengarah pada virus corona.

Gejala yang dimaksud ialah batuk pilek, punya riwayat mendatangi Wuhan, dan pernah melakukan kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

Baca juga: Kemenkes: Tidak Ada Orang yang Terjangkit Virus Corona di Indonesia

Ke-13 orang tersebut disebut sebagai people under observation. Mereka ada yang berasal dari Jakarta, Banten, hingga Bali.

Dari 13 orang ini, sebanyak 11 orang telah selesai diobservasi. Hasilnya, 11 orang dinyatakan negatif terjangkit virus corona.

Sedangkan dua orang lainnya masih dalam penanganan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.

"Tapi ini sekali lagi ini people under observation, bukan soal novel corona," ujar Anung.

2. Sulit evakuasi

Anung Sugihantono memastikan, seluruh mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan, China, dalam kondisi aman.

Tak ada satupun dari mereka yang dinyatakan terjangkit virus corona.

"Tadi salah satu pejabat dari Kementerian Luar Negeri menginformasikan, 242 mahasiswa atau warga negara kita yang ada di Wuhan alhamdulillah semuanya dalam keadaan baik," kata Anung.

Menurut dia, hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya memastikan keamanan WNI di Wuhan.

Baca juga: Kemenkes: Seluruh Mahasiswa Indonesia di Wuhan Aman, tapi Sulit Dievakuasi

Meski begitu, ia mengakui bahwa upaya pengamanan sulit jika diwujudkan melalui evakuasi lantaran sampai sekarang Kota Wuhan masih diisolasi.

Jikapun bisa dilakukan evakuasi, tahapannya tidak sederhana. Sesuai dengan hukum kesehatan internasional, mereka yang baru dievakuasi dari wilayah yang terpapar virus harus diobservasi selama dua kali masa inkubasi.

Seandainya pun para WNI dievakuasi, kemungkinan pemindahan tidak dilakukan dari Wuhan ke Indonesia, tetapi hanya keluar dari Wuhan atau Provinsi Hubei.

Baca juga: Kemenlu Masih Tunggu Koordinasi dari China untuk Evakuasi WNI di Wuhan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com