JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, virus corona saat ini sudah merebak ke 13 negara di berbagai belahan dunia.
Hingga Senin (27/1/2020), virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini tercatat telah menjangkiti 2.300 orang dan membunuh 80 orang di China.
Lantas, langkah apa yang dilakukan pemerintah Indonesia menyikapi wabah virus ini? Bagaimana nasib warga negara Indonesia yang berada di China, khususnya Wuhan?
Berikut lima fakta dan upaya pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, dalam menyikapi virus corona.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono, menegaskan, hingga Senin (27/1/2020), belum ada masyarakat Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
"Sebagaimana yang disampaikan Bapak Menteri (Kesehatan) sampai hari ini tidak ditemukan novel coronavirus di Indonesia," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Meski begitu, Kemenkes mencatat, ada 13 orang yang tengah diobservasi pemerintah karena diduga mengidap gejala-gejala tertentu yang mengarah pada virus corona.
Gejala yang dimaksud ialah batuk pilek, punya riwayat mendatangi Wuhan, dan pernah melakukan kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Baca juga: Kemenkes: Tidak Ada Orang yang Terjangkit Virus Corona di Indonesia
Ke-13 orang tersebut disebut sebagai people under observation. Mereka ada yang berasal dari Jakarta, Banten, hingga Bali.
Dari 13 orang ini, sebanyak 11 orang telah selesai diobservasi. Hasilnya, 11 orang dinyatakan negatif terjangkit virus corona.
Sedangkan dua orang lainnya masih dalam penanganan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.
"Tapi ini sekali lagi ini people under observation, bukan soal novel corona," ujar Anung.
Anung Sugihantono memastikan, seluruh mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan, China, dalam kondisi aman.
Tak ada satupun dari mereka yang dinyatakan terjangkit virus corona.
"Tadi salah satu pejabat dari Kementerian Luar Negeri menginformasikan, 242 mahasiswa atau warga negara kita yang ada di Wuhan alhamdulillah semuanya dalam keadaan baik," kata Anung.
Menurut dia, hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya memastikan keamanan WNI di Wuhan.
Baca juga: Kemenkes: Seluruh Mahasiswa Indonesia di Wuhan Aman, tapi Sulit Dievakuasi
Meski begitu, ia mengakui bahwa upaya pengamanan sulit jika diwujudkan melalui evakuasi lantaran sampai sekarang Kota Wuhan masih diisolasi.
Jikapun bisa dilakukan evakuasi, tahapannya tidak sederhana. Sesuai dengan hukum kesehatan internasional, mereka yang baru dievakuasi dari wilayah yang terpapar virus harus diobservasi selama dua kali masa inkubasi.
Seandainya pun para WNI dievakuasi, kemungkinan pemindahan tidak dilakukan dari Wuhan ke Indonesia, tetapi hanya keluar dari Wuhan atau Provinsi Hubei.
Baca juga: Kemenlu Masih Tunggu Koordinasi dari China untuk Evakuasi WNI di Wuhan