Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jokowi-Ma’ruf: Kejutan di Kabinet Indonesia Maju…

Kompas.com - 28/01/2020, 06:06 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Teras Istana Merdeka di Jakarta menjadi saksi diumumkannya jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, kabinet pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pada 23 Oktober 2019 lalu.

Sejumlah nama cukup memberikan kejutan. Pasalnya, nama-nama itu sebelumnya tidak diprediksi bakal menduduki posisi menteri, hingga akhirnya satu per satu dari mereka dipanggil ke Istana oleh Jokowi untuk menerima mandat tersebut.

Secara keseluruhan, ada empat menteri koordinator dan 30 menteri yang berada di dalam susunan Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Catatan 100 Hari Jokowi-Maruf: Kebut Bangun Ibu Kota Baru

Di antara menteri terpilih yang cukup membuat terkejut antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Partai Gerindra sebelumnya menjadi rival Jokowi dan partai koalisi saat Pilpres 2019. Bahkan, Prabowo merupakan kandidat capres yang head to head atau berhadapan langsung dengan Jokowi secara langsung.

Sementara itu, nama lainnya yang tidak terprediksi yaitu Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Sebelumnya, posisi menteri ini kerap diduduki oleh kader partai Islam yang mendukung pemerintahan.

Baca juga: 100 Hari Jokowi-Maruf: Gagas Omnibus Law, UU Sapu Jagat untuk Investasi

Berikutnya, ada pula nama Syahrul Yasin Limpo yang menjadi Menteri Pertanian, Johny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Juliari P Batubara sebagai Menteri Sosial, dan Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Nama-nama menteri tersebut sebelumnya tidak diprediksi akan duduk di kursi jabatan menteri.

Kepada para menterinya, Jokowi menegaskan, agar mereka fokus kerja dan tidak melakukan perbuatan pidana. Bahkan, para menteri harus membangun sistem yang dapat mencegah perbuatan pidana.

"Pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," tegas Jokowi.

Baca juga: Pesan Jokowi ke Kabinet Indonesia Maju: Jangan Korupsi!

Ia juga menegaskan bahwa para menteri tidak boleh memiliki visi misi sendiri. Seluruh kinerja menteri harus sejalan dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden.

Jokowi juga meminta agar para menteri dapat keluar dari rutinitas yang monoton. Para menteri juga diperintahkan agar berorientasi pada hasil nyata.

Bagi yang tak menjalankan instruksi itu dengan baik, Jokowi mengancam akan mencopot menteri bersangkutan di tengah jalan.

"Tugas kita tidak hanya menjamin sent (terkirim), tapi delivered (tersampaikan)," ujar Jokowi.

Baca juga: Susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024

Secara keseluruhan, mayoritas menteri di Kabinet Indonesia Maju berasal dari kalangan profesional. Dari 34 menteri dan menteri koordinator, 18 di antaranya berasal dari kalangan profesional dan 16 lainnya berasal dari kalangan parpol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com