JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah berjalan selama 100 hari pada hari ini, Senin (27/1/2020).
Adapun, 100 hari Jokowi-Ma'ruf terhitung sejak pasangan itu menjabat setelah dilantik pada 20 Oktober 2019. Hari pelantikan itu sekaligus terhitung sebagai hari pertama mereka.
Sejumlah catatan terkait kinerja pemerintahan menarik untuk diamati.
Misalnya, kejutan terjadi saat Jokowi memperkenalkan pesaingnya pada Pilpres 2014, yaitu Prabowo Subianto, untuk masuk dalam kabinet.
Jokowi menunjuk Prabowo menjadi Menteri Pertahanan. Dengan demikian, penunjukan Prabowo pun memperkuat posisi partai pemerintahan di parlemen.
Sebelumnya, Prabowo merupakan ketua umum Partai Gerindra yang menjalankan fungsi oposisi.
Baca juga: Prabowo Jadi Menhan, HAM Dinilai Hanya Jadi Komoditas Politik
Tentu masih banyak hal menarik lain dalam 100 hari pertama Jokowi-Ma'ruf Amin. Berikut penelusuran Kompas.com:
1. Kejutan kabinet
Tentu saja hal paling menarik pertama yang diamati adalah pemilihan anggota kabinet.
Pada hari keempat, atau 23 Oktober 2019, Jokowi memperkenalkan para pembantunya dalam kabinet yang bernama Kabinet Indonesia Maju.
Tidak hanya bergabungnya Prabowo, Kabinet Indonesia Maju juga memiliki catatan khusus dengan komposisi kader partai politik dan profesional yang terbilang seimbang.
Dari 38 orang yang diperkenalkan, terdapat 17 orang yang diketahui merupakan kader partai politik. Sisanya, yaitu 21 orang dapat dibilang berasal dari kalangan profesional.
Baca juga: 17 Menteri dan Anggota Kabinet Indonesia Maju dari Partai Politik
Adapun, dari kalangan profesional sejumlah nama yang menarik perhatian publik di antaranya masuknya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, lalu pendiri Go-Jek Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.
Nama lainnya antara lain Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang saat itu menjabat Kapolri ditunjuk sebagai Mendagri, serta penunjukan pensiunan perwira TNI yaitu Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.
2. Sorotan menteri kader partai