Pangrango menjadi gunung favorit Soe Hok Gie. Ia pun punya alasan tersendri mengapa mendaki gunung-gunung tersebut.
Bagi Gie, mendaki gunung merupakan pengejawantahan kecintaannya terhadap Indonesia.
Baca juga: 17 Desember, Selamat Ulang Tahun Soe Hok Gie!
Kecintaan Gie terhadap Indonesia lewat mendaki berbagai gunung tertulis dalam catatan hariannya yang dibukukan berjudul Catatan Seorang Demonstran.
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung," tulis Gie dalam buku hariannya.
Kecintaan mendaki gunung itu pula yang menjadi akhir hayat Gie. Ia mengembuskan napas terakhirnya di lereng berpasir tak jauh dari puncak Gunung Semeru, Jawa Timur.
Gie dikabarkan meninggal dunia pada 16 Desember 1969 karena menghirup gas beracun di Semeru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.